15. f (buble tea)

569 64 0
                                    

Holla chingu.....

Im back to this orange world...

you excited?

HOkey sampai disini basa basinya.

Here we go

Bu presdir & pak dokter in your area

Give they're vote and, jangan lupa komentarnya yeorobun...😼

15. F

***

Diriku lebih berharga dibanding dia

*

Kawasan Gangnam siang hari adalah perpaduan malas yang luar biasa. Namun siang ini Lisa memaksa berjalan-jalan demi sesuap cake yang akan habis sore nanti. Lisa memang tak bisa bersabar untuk menunggu apa pun.

Lisa menurunkan kacamata hitamnya merasa ragu. Dari luar toko ia melambaikan tangannya berulang kali pada seseorang yang tetap tidak melihatnya, Lisa dengan cepat mendorong pintu toko bakery & Drinks.

Dengan tergesa ia tak sempat untuk menyapa ia berdiri persis di dekat Si pria Sambil menyodorkan wajahnya dulu. Seperti permainan bocah. Mata mereka bersibobrok sebentar. Sehun jelas kaget sampai mundur satu langkah, kemudian bertanya apa tujuan Lisa tanpa berkata-kata.

Jadi Dia menunggu pesanan nya disini.

"you made a joke? Bubble tea? Really mr. Oh Sehun. " tanpa sadar suara lisa meninggi. Walau terkesan mengejek sekaligus.

Oh sehun hanya mendengus melewati lalisa dengan pelayan yang membawa satu nampan penuh keik nya, jelas lalisa kim akan bereaksi begitu gaduh. Dan sehun juga tidak masalah.

"Kau sengaja kan membuatku jadi bahan lelucon, seolah aku manusia yang sok kenal, Keterlaluan Oh sehun. " maki lisa tepat setelah sehun menutup panggilan suara.

"sekarang impas kan? " balas sehun terlalu kalem.

"Brengsek, rupanya kau punya sisi pendendam. Sialan."

Sehun tertawa singkat, menyeruput satu wadah besar dari empat set bubble tea nya yang terlihat menggiurkan. Membuka pintu mobil audi yang baru Lisa lihat sore ini. Sehun memang kayaraya jadi lisa tak peduli.

Lisa menahan pintu mobil sehun.

"Bersantai di senin siang. Apa ini hari libur mu? "

"Ya, semacam itu. Menukar sift berjaga malam Dua hari berturut menggantikan senior ku. "

"sekarang kau ada urusan atau ya Setelah ini kau akan kemana?" pria es tak berusaha menjawab. Dia mungkin Mengerti lisa ingin tahu sesuatu dengan basa basi tak jelas.

Lisa berdeham, "Baiklah. arahmu menuju rumah kakek ku apa aku salah? jawab aku."

Si pria dingin Mengendikan bahu, menatap lisa yang seperti pembawa acara gosip, bertanya tanpa jeda. Padahal lisa hanya tinggal bilang ia curiga kakek ingin menemui sehun lagi.

"Kenapa kau tak naik saja? "

Shit, lisa praktis menyeringai jengkel. Lihatlah seharusnya dia meninggalkan saja sehun bersama dunianya. Ia Lupa terkadang sehun juga Bersikap menjengkelkan.

Mobil sehun melaju dan lisa juga sudah lebih dulu berjalan di trotoar yang penuh pohon berjejer rapi, membawa kudapan manisnya. Jalanan ini masih di sekitar lingkungan penthause lisa, dia tidak akan kaget jika sehun ada di depan pintu nantinya.

*

Lift berdering, Lisa keluar serta merta melihat sehun berdiri di dekat pintu phentouse nya dengan wajah tak terbaca. Hanya ada dua rumah dalam satu lantai ini. seperti tebakannya benar sehun menangkap lisa dalam tatapan nya yang sangat antagonis, sambil berkacak pinggang. By the way Lisa ingat sengaja menonaktif kan smartphone. Akhir nya kau tahu kan siapa yang lebih cerdik.

ANOTHER LEVEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang