Babak 18***
"Setidaknya Keuntungan investor kau masih mendapatkan nya?"
"Tentu iya, kau mau bukti?"
"baguslah orang itu belum terlalu jauh membodohi mu. Sehun, investasi tak mengenal kata teman."
"aku mengulurkan tanganku, done, ini bukan bisnis ."
Lisa masih ingat jelas dengan ucapan yang menyalahkan sehun. Seingatnya ia tak dendam pada owner yang katanya teman sehun. Namun pikiran yang sudah kacau balau hanya itu cara tercepat untuk mengalihkan pembicaraan sehun.Kalau di beri opsi ia tak mau mendengar fakta kalau sehun, dalam diam sedang membawa satu persatu masa depan keluarga besar. Ini memperjelas dari mana asal audi dan koleksi sandal dior nya. Sebut saja Lisa menyesal menyepelekan lembur pria itu.
"Apa-apaan presdir jadwal kita masih berlanjut. Presdir dimana kunci mobil mu? Bukan waktunya meditasi boss, waktu kita tak banyak."
kang soo sudah lama berdiri berkacak pinggang tangan satunya lagi memegang ipad. Terus menceramahi perempuan yang ia sebut boss sambil memantau jadwal dia dan juga johny.
"just go then, suaramu cukup mengganggu."
" please kang soo." ucap lisa mengusir. Ia sedang mengenakan blazer sangat terusik apa lagi kang soo menyebut nya meditasi. Asisten kurang ajar.
"Ada apa kau tak bersemangat besok weekend? Night club? suami mu pasti tak keberatan dia bukan orang kolot. "
Well, suami? memang benar juga kalau sekarang ada sosok sehun sebagai suami lisa. Bukan soal melarang sehun bahkan tak pernah berniat mengatur gaya hidupnya.
"no thanks, i need to sleep any more." Lisa mengangkat wajah dari lebaran dokumen sebentar.
"sleep?
"Tidur yang itu, sial, pengantin baru memang menyebalkan. Aku juga harus menikah segera. Want that sleep too." kang soo mencebik,
Rasanya level stress Lisa menjadi bertambah, demi apapun kenapa harus tidur yang Sialan itu ia jadi ikut terbawa- bawa.
Lisa tak terima dituduh seperti itu, namun menyangkal nya bukan halm benar. Lisa mengumpat tanpa suara.
Berkat mode cerewet kang soo, ereka sudah sampai di basement lebih cepat, bergegas memangkas waktu tak mau melewati jam pulang apa lagi disaat weekend. Lisa mengerti kang soo sebenarnya punya janji kencan, masih dengan kim jun myeon.
"what you worry for?"
Akrab dengan kang soo selama delapan tahun tidak jarang mereka bisa saling membaca suasana hati dalam sekali satu sama lain. Apa lagi lisa tak fokus di ajak bicara selain pekerjaan.
"doker sehun baik-baik saja?" tanya dia penasaran.
Jujur Lisa ingin menjawab tidak
"Aku sedang merasa penat, tanpa tahu kemana harus melepas nya. Sekalipun kegiatan favorit ku, "
"something new, maybe."
" kau kan sudah punya orang baru."
Rasanya jika ia menjawab kang soo tak akan berhenti menyelipkan sehun didalam nya. Some one new? Status mereka saja yang baru. Ia memalingkan wajah kearah luar mobil, membiarkan kang soo bicara sendiri.
*
*
***
"Im home." suara sehun menggema yang diikuti vivi berlarian gemas menyambut sehun.
![](https://img.wattpad.com/cover/261448434-288-k705206.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LEVEL
CasualeLalisa Kim yakin sepenuhnya ia tak menginginkan pria manapun ikut larut dalam dunianya. Pria antah berantah menentang nya. Oh Sehun sanggup menjadi tameng yang menjauhkan Lisa dari perjodohan manapun. Asalkan Lisa mau ikut memegang tameng bersamany...