Anak Haram [Kisah Austin Alvaro]

06. Masuk UGD

Raka menjulurkan kakinya sehingga membuat Al limbung dan terjatuh ke lantai.

Suara tawa sepanjang koridor terdengar melihat kejadian itu.

"Wah wah, selain gak bisa ngomong dia juga buta" ejek Raffa.

Al menatap mereka sekilas dan kembali berjalan menjauh membuat kawanan si kembar geram.

Mereka menghadang Al kembali.

"Belagu juga ya Lo!" Bentak Farel dan mendorong tubuh Al. Sehingga menabrak orang di belakangnya yang ternyata Angel.

"Ck! Bisanya keroyokan memang gak tau malu ya kalian!" Geram Angel.

Farel mendengus "heh kita gak ada urusan ya sama loh"

"Gila lo dipelet atau di apain si bisu! Sampai mau maunya dekat sama manusia cacat gitu" celutuk Raffa.

"Jaga omongan lo ya" tunjuk Angel
"Asal lo tau aja didunia ini gak ada yang sempurna, semua orang memiliki kekurangan termasuk lo" bentak Angel.

Angel menarik lengan Al menjauhi mereka, dan pergi menuju kelas.

.....

Tak terasa sore telah tiba

Lisa pergi keperkumpulan ibu ibu komplek mengikuti kegiatan rutin setiap bulan yang di adakan di setiap rumah yaitu acara arisan.

Lisa menempelkan sebuah pesan dan menempelkan di kulkas, sebelum pergi Lisa memasak untuk ketiga anaknya.

Al memarkirkan motor dekat mobil Joshua, Al heran kenapa mobil Joshua ada di sini, biasanya Joshua pulang jam 5 atau malam sekitar jam 8.

Dengan langkah ragu Al berjalan masuk ke rumah, sepi itulah yang Al rasakan. Mungkin Joshua memakai mobil Lisa itu yang di pikirkan Al.

Al melangkah ke dapur menyimpan kotak bekal yang telah kosong dan melihat notes yang tertempel di kulkas.

"Bunda ada acara arisan sama ibu ibu komplek, bunda udah siapkan makanan untuk kalian bertiga, jangan berkelahi selama bunda tidak ada dirumah mengerti"

Al tersenyum membaca pesan Lisa, Al membuka kulkas dan mengambil botol menuangkan air ke gelas.

Al membuka tudung saji, disana Lisa telah memasak ayam goreng sambal ijo, dalam hati Al bersorak senang karena itu merupakan makanan kesukaannya selain perkedel kentang.

Al segera ke kamar mengganti pakaian dan makan, perutnya telah meronta ronta, dia tidak sabar untuk makan masakan Lisa.

Al membuka kamar dan ia terkejut di dalam kamarnya ada Joshua yang sedang membaca salah satu koleksi buku Al.

Joshua menyimpan buku tersebut dan bangkit berdiri dari baringan nya, dia melangkah mendekat ke arah Al dengan tatapan yang menghunus seolah akan menerkam mangsa.

Al diam membeku, otaknya berpikir keras sampai ia merasakan tarikan di rambutnya. Al meronta mencoba melepaskan tangan Joshua.

"Anak sialan! Gara gara kamu, aku dan Lisa bertengkar!"

Joshua mendorong Al sehingga jatuh ke lantai, Joshua pun menginjak kaki Al dengan sepatu nya, membuat Al meringis kesakitan.

"Harusnya kamu itu gak pernah hadir di kehidupan kamu, kamu harusnya mati, karena membuat orang susah!!" Murka Joshua