STAY HERE [Lengkap]

20: Gara-gara Nomer

"Nah kan sudah ku bilang! Kau ini cantik sekali menggunakan gaun ini!" celetuk Akira mengagetkan Ayra yang sedang makan, hingga gadis itu terbatuk-batuk. Datang-datang langsung nyerocos tanpa kode sudah di dekatnya.

"Iya, ini pun kau yang memaksa aku memakai gaun ini! Jika tidak mana mau aku? Gaun pemberian si monster itu!" gerutu Ayra sambil sesekali melirik sinis ke arah Liam yang berada di atas panggung.

Akira hanya cengengesan saja seraya memperhatikan Liam di panggung. Matanya pun langsung memperhatikan sesuatu––jas Liam dan gaun Ayra terlihat sepaket. Oh iya, Akira lupa jika Liam sengaja membelikan gaun itu agar senada dengannya. Namun dengan bodohnya, Akira memberikannya pada Ayra. Orang-orang mungkin berpikir jika Ayra dan Liam adalah pasangan.

"Hallo Girls..." sapa Rayan yang baru saja tiba dan terduduk di samping Ayra. "Apakah kalian bosan dengan acara ini? Kalau aku sendiri ini benar-benar membosankan, seharusnya ada sedikit yang seru-seruan gitu... Sebagai contoh permainan pasangan, ya kan?" tambahnya seraya merebut makanan yang ada di piring Ayra dan memakannya.

"Bukannya memang ada yah?" sahut Akira. "Liam sendiri yang mengatakannya; jika di acara ini akan ada acara pasangan. Entahlah bagaimana acaranya, mungkin disini masih pembukaan..."

Rayan termangu dan langsung mengangguk-anggukan kepalanya sambil cengengesan. "Oh iya benar, aku sampai lupa..." dusta Rayan lalu mengaruk-garuk kepalanya. Dalam hati ya bergumam; Dasar Liam! Seharusnya kau beritahu aku!

"Acara pasangan apa? Kasian yang tidak punya pasangan," cetus Ayra masih sambil mengunyah.

"Mungkin pertemanan juga bisa," lirih Akira yang menyadari bahwa dirinya juga masih sendiri sampai saat ini.

Rayan langsung melirik Akira. "Hahaha, kau dengan Liam apa? Hubungan tanpa status? Atau secret relationship? Atau tak restui mungkin?" Ledeknya sambil ketawa-ketawa.

Akira langsung menatapnya tajam.

Sedangkan disisi lain Junior dan Luna tampak sedang menunggu seseorang. Mereka terus berada di dekat pintu––entahlah, Jonas saja yang bolak-balik dari sana merasa heran melihatnya.