Luna dengan wajah bahagianya terus menceritakan kala Agra mengungkapkan perasaan padanya. Rayan, Liam dan Junior mendengarnya sampai mengantuk karena ceritanya tidak habis-habis. Rayan dan Liam sesekali menguap, sedangkan wajah Junior seperti orang hilang selera.
"Oke, kau boleh pacaran. Asalkan jangan berlebihan," ujar Liam memberikan restunya. Ia juga sudah tahu jika adiknya sangat-sangat menyukai Agra--kelihatan jelas soalnya. Untungnya Agra juga membalas perasaan adiknya. Liam bersyukur untuk itu.
Rayan melirik Junior berulang kali. Memastikan bahwa adiknya itu masih baik-baik saja.
"Bagaimana? Aku dan Agra cocok kan? Aaa impianku terkabul!" gumam Luna yang masih dengan senyuman menggembangnya.
Junior menatapnya datar. "Belum terkabul-lah! Cita-cita mu kan menikah dengannya, dan kau baru pacaran dengannya, B-A-R-U! BARU!" Junior memperjelasnya dengan ekspresi jijik.
"Tapi kan itu pacaran itu prosesnya, hahaha..." timpal Luna masih dengan bahagianya.
Rayan pun berdeham-deham agar pandangan mereka beralih padanya. "Aku juga ada kabar bahagia, hehe..."
Semuanya langsung menatap Rayan curiga. Dalam hati mereka mengatakan; apakah Rayan balikan dengan Ayra? Lalu mereka hendak menikah? Seketika ekspresi mereka menjadi tegang sendiri.
"Apa?"
"Kakak punya kekasih baru..." Rayan menjawabnya dengan berbinar-binar.
"Jangan bilang ini kak Ayra lagi?" tanya Junior memastikan.
Rayan menggelengkan kepalanya. Lantas ketiga orang itu langsung membuka mulutnya dengan dramatis lalu menutup mulut mereka dengan telapak tangannya masing-masing, masih dengan tatapan tak percaya.
"Siapa?" Luna bertanya.
Liam masih shock. "Jangan bilang--"
Rayan mengangguk dengan senyuman lebar.
"HAAA...." ketiganya menggelengkan kepalanya tak percaya, terutama Liam. "Dia baru saja menolakku, lalu dengan mudahnya dia menerima cintamu? What the-- apa bedanya aku dan kau?" Liam mau mengamuk karena kesal dan merasa dirinya tidak sekeren Rayan sampai ditolak seperti itu, padahal pendekatan mereka selama dua tahun.
"Pria yang dia cintai itu aku," jelas Rayan.
"Aku tanya pada kau! Kau sungguh-sungguh mencintai Akira kan?" Luna bertanya. Padahal Rayan baru beberapa hari ini putus, apakah semudah itu move on.
"Sejak pandangan pertama aku menyukainya, dan secara tak sadar aku sudah mencintainya. Ya aku memang brengsek--"
"Jadi selama ini kau tak mencintai Ayra?" Liam malah heboh sendiri.
"Dulu aku tak mengerti dengan perasaanku sendiri, aku hanya menjalani apa yang sudah aku lakukan..." terang Rayan.
Luna langsung berdiri dihadapan ketiga pria itu sambil berkacak pinggang. "Apakah kalian tidak mengerti perasaan kalian sendiri?! Kalian juga tak pernah jujur soal perasaan kalian! Seharusnya kalian sering berbagi cerita!"
"Kau saja hanya cerita pada Junior," sindir Liam.
Luna garuk-garuk kepalanya terlebih dahulu. "Oke oke, aku akui... Aku suka Agra sejak masih kecil dulu, dan sampai sekarang!"
"Karena kau sudah jadian dengannya, makanya sekarang mengaku!" kesal Liam.
"Baiklah-baiklah, yang penting kan aku sudah menceritakan semuanya!" balas Luna tak kalah kesal.
Pandangan Luna beralih pada Rayan. "Makanya kak! Jangan asal menjadikan perempuan sebagai kekasihmu hanya karena rasa ketertarikan mu! Tertarik belum tentu kau akan jatuh cinta padanya! Seharusnya kau lebih mendalami dirimu sendiri, sebelum kau mencintai orang lain. Jadi kau pun tahu, siapa yang kau cintai. Memang sudah seharusnya kau bersama Akira sejak dulu. Karena aku penggemar shipper RAKI sejak dulu Rayan-Akira! Hahaha..."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY HERE [Lengkap]
General Fiction[SANA seri 5] Naira dan Jonas menghilang seminggu yang lalu. Anak-anak dan keponakannya khawatir dan berpikir bahwa mereka berdua diculik. Jadi, Rayan mempunyai ide untuk membuat tim pencarian mereka. Namun mereka membutuhkan seseorang dalam tim mer...