Setelah selesai makan malam, mereka semua kembali berkumpul di ruang keluarga. Ada yang belajar, mengerjakan tugas kantor dan hanya bermalas-malasan. Sudah jelas yang belajar adalah Rendy dan Justin, sedangkan yang bermalas-malasan adalah Hanan dan Kelvin, lalu si dua bontot yang asik menonton televisi.
"Gua mau nanya deh, bener nggak sih kalo orang yang namanya Selamet pindah ke Inggris berubah jadi congratulation?" tanya Hanan.
"Engga lah, terus lu pikir yang punya nama Party berubah jadi pesta gitu?" balas Rendy.
"Kalo kita ke pantai pasti ada ombak kan?" tanya Kelvin.
"Iya, terus?" tanya Justin.
"Kita manggilnya om atau mbak?"
"Tergantung, kalo laut Cina Selatan dipanggil koh," jawab Tian.
"Kalo laut Jawa dipanggil pakde," sahut Zidan.
"Kan kalo tentara angkatan laut harus bisa berenang tapi kenapa tentara angkatan udara nggak bisa terbang?" tanya Hanan.
"Emang lu pikir mereka burung? sampe harus bisa terbang segala," jawab Rendy.
"Ya siapa tau aja bisa kan."
"Ya nggak bisa lah tolol!"
Melvin yang tengah mengerjakan laporan perusahaan hanya bisa menggelengkan kepalanya heran, pasti ada saja pertanyaan random yang keluar dari mulut adik-adiknya itu dan pasti ada saja jawabannya yang tidak masuk akal dan di luar nalar.
"Kak." Mereka yang ada di sana langsung menoleh kearah Zidan saat ia mengeluarkan suaranya entah memanggil siapa.
"Kenapa?" tanya Melvin mewakili.
"Kalo seandainya kita nyanyiin lagu lengser wengi di luar negeri nanti setan yang muncul bakal setan luar atau setan lokal?" tanya Zidan.
"Nggak tau, mungkin setannya blasteran," balas Tian.
"Emang pocong dan sejenisnya bisa di ekspor?" tanya Justin.
"Nggak tau lah, capek gua ngadepin kalian," ujar Rendy lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke kamarnya.
"Kalian ada tugas atau enggak?" tanya Melvin kepada kedua adik bungsunya.
"Nggak tau, ada nggak dan?" tanya Tian kepada Zidan.
"Enggak kayaknya," jawab Zidan.
"Awas ya kalian berdua kalo tengah malem bangunin orang cuma buat ngerjain tugas!" peringat Hanan.
"Nggak bakal kok, kan hari ini nggak ada tugas," balas Tian.
"Yaudah, gua ke kamar deh mau tidur."
"Halah bilang aja mau pacaran," ucap Kelvin.
"Iri bilang mblo, nggak bisa kan lu sleep call sama pacar kaya gua?" balas Hanan dengan dagu yang diangkat. Hal itu membuat kadar ketengilan Hanan meningkat.
"Bisa gua, cuma gua nggak kaya lu yang sering sleep call sama cewek yang beda-beda tiap hari."
"Kok bisa ya cewek-cewek mau sama lu?" tanya Justin.
"Ya karena gua ganteng lah, suara gua juga bagus apalagi waktu sleep call."
Melvin yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, "jangan tiru kelakuan si Hanan," ujar Melvin kepada kedua adik bungsunya.
"Enggak lah, gua kan cowok mahal," balas Tian.
"Gua masih kecil," timpal Zidan.
"Bener, kalian masih kecil. Tidur gih udah malem," ucap Kelvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Casa || 7 Dream [END]
FanfictionJangan lupa tambahkan ke perpustakaan!! Jangan lupa follow sebelum membaca!! La Casa dalam bahasa Italia berarti rumah. Menurut kalian definisi dari rumah itu seperti apa? Tempat kita pulang ketika merasa lelah akan semuanya atau tempat dimana orang...