"Kau tidak perlu takut, dia akan kembali," ucap Mattheo mengusap bahu telanjang Katarina.
Katarina mendongak menatap Mattheo dalam dalam. Ia beruntung memiliki suami sebaik Mattheo, walaupun dia mengatakan pada Scorpius untuk angkat kaki dari rumahnya tapi ia masih mau menerima Scorpius jika dia kembali.
"But... I don't think he's coming back," balas Katarina menundukkan pandangannya.
Katarina tahu jika Draco akan memberikan apapun untum Scorpius agar dia tetap bertahan dengannya. Draco ayah kandungnya, tentu dia memiliki hak. Tapi jika membicarakan hak, Katarina lah yang paling berhak.
Bertahun tahun dia membesarkan Scorpius sendirian, tak satu tahun pun Draco memunculkan wajahnya untuk mencari anaknya.
"Hey." Mattheo membawa tatapan Katarina kembali padanya. "Tidak boleh pesimis, okay?"
*dug dug dug dug*
Suara pintu digedor berkali kali terdengar membuat mereka mengalihkan pandangan. "Mummy, Papa!" Suara Maeve memanggil dari luar.
"Mum, Scorp's here!" Kali ini Kai yang berteriak membuat Katarina terlonjak duduk.
Segera wanita itu bangun dari tempat tidurnya, mengambil pakaian dan bergegas keluar dari kamar. Matanya berbinar saat melihat sosok remaja berambut pirang dihadapannya.
Scorpius memeluk Katarina yang terpaku dihadapannya. "I'm sorry, Mum," bisiknya pelan.
"Tidak apa," balas Katarina mengusap surai lembut putra sulungnya. Katarina tak menyangka Scorpius akan kembali padanya.
"Dia ingin kembali denganmu," ucap Draco memotong pelukan antara ibu dan anak itu.
Katarina hanya diam menatap Draco, menunggu penjelasan yang akan keluar dari mulut pria itu.
"Maksudku... Jika dia bahagia bersamamu, kenapa tidak? Hanya satu hal yang kuinginkan dalam hidupku, yaitu membuat Scorpius bahagia, jika hanya ini satu satunya cara, well... Aku harus belajar menerima," jelas Draco. Suaranya tegas bahkan tak terdengar sedih sama sekali, persis seperti Draco yang Katarina kenal sejak dulu.
"Terima kasih," ujar Katarina. Dia tak tahu harus mengucapkan apa selain terima kasih. Draco bisa saja bersikeras mempertahankan Scorpius bersamanya, tapi sekarang dia merelakan Scorpius. "Kau boleh datang, kapanpun yang kau mau," imbuhnya.
"Lihat, Dad? Apa kubilang, Mum pasti mengizinkan kau datang, tidak perlu takut," kata Scorpius.
Mattheo berdeham saat dia baru saja bergabung diruang tamu. "Tentu saja harus izin uncle Theo." Scorpius tersenyum canggung. Remaja laki laki itu melangkah mendekat kearah Mattheo. "Maaf karena sikap burukku akhir akhir ini," ucapnya pada Mattheo.
Mattheo mengangguk "Ibumu mendidikmu dengan benar," balas Mattheo. Menepuk sekali pundak Scorpius.
"Scorpy!" Si kembar berlari memeluk kaki Scorpius. "We miss you, Scorp," ucap Kai.
Scorpius duduk dan memeluk adik kembarnya. Dia mencium masing masing pipi adiknya. "Ayo main." Scorpius menuntun si kembar ke ruang bermain.
"Malfoy," ucap Mattheo menjabat tangan Draco.
"Riddle," Draco membalas jabatan tangan Mattheo. "Maaf aku tidak bisa lama, ada urusan yang harus kukerjakan," tambahnya.
"I'm hoping you to have breakfast with us," ucap Katarina.
"Ah... No, tapi Mum El titip salam untukmu. Mungkin aku harus pergi sekarang," kata Draco berpamitan berjalan keluar pintu utama.
Mattheo merangkul Katarina, mengusap pundaknya saat melihat Draco pergi. Mereka pun meninggalkan ruang tamu menuju ruang makan.
Katarina sudah menyiapkan sarapan untuk mereka. Scorpius dan adik kembarnya menyusul. Katarina mendudukkan si kembar dikursi makan mereka dan Scorpius duduk dikursinya.
"Bagaimana London? Kau suka?" tanya Katarina pada Scorpius mengambilkan makanan ke piring Mattheo.
"Tidak seseru Prancis tanpa si kembar," jawab Scorpius mengambil makanan ke piringnya. Dia mulai makan dengan tenang.
"Did you have fun with your dad?" tanya Katarina lagi, kali ini dia duduk dikursinya dan mulai makan bersama.
"Yeah," balas Scorpius bohong. Dia bersenang senang dengan nenek dan kakeknya, tapi tidak dengan ayahnya. "Grand ma El ingin kau kembali," imbuhnya.
"Really?" Katarina menatap Scorpius lalu bergantian menatap Mattheo.
"Yeah."
"I guess we're back to town?"
~End~
Yeay abis😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped: Darkest Side of The Malfoy
FanfictionKegelapan keluarga Malfoy telah menyebar keseluruh dunia sihir sejak perang dunia sihir ke dua yang membuat identitas mereka sebagai Death Eater terbongkar. Namun tak hanya itu. Ada banyak kegelapan lain yang ada didalamnya. Draco Malfoy harus meni...