Harusnya hari pernikahan menjadi hari yang paling bahagia bagi sejumlah pasangan, tapi berbeda dengan Katarina dan Draco. Draco hanya memasang wajah masamnya sejak awal acara, Sedangkan Katarina ingin menangis karena setelah ini ia akan menjadi seorang istri, hal terakhir yang ia inginkan selama ia hidup.
Dibalik semua hal yang membuatnya sedih, ada satu hal yang membuat Katarina sedikit senang hari ini. Astoria datang ke gereja dimana acara pernikahan dilaksanakan, tapi saat melanjutkan resepsi, Astoria pulang.
Walaupun Katarina tahu Astoria pasti sangat hancur sekarang. Siapa yang tidak hancur melihat orang yang dicintai menikah dengan orang lain?
Rasanya Katarina ingin pergi sejauh mungkin dari tempat resepsi pernikahan ini tapi tidak bisa karena resepsi diadakan di Malfoy Manor. Semua orang berbisik tentang mereka seperti "kudengar, pengantin laki laki sudah memiliki kekasih" atau "jahat sekali wanitanya merebut kekasih orang lain"
"This is stupid, i hate this," gumam Katarina muak.
Jika bisa, Katarina pergi dan menjambak rambut orang orang yang berbisik tentangnya.
"Jangan bermimpi aku akan menidurimu malam ini, aku akan menginap ditempat Astoria," ucap Draco berbisik.
"Terserah, Draco, aku tidak peduli. Lakukan saja jika mau ibumu terkena serangan jantung atau kau mau ketahuan Nicholas dan dipenggalnya? Itu terdengar lebih menarik." Katarina tetap menahan senyum palsunya walau saat ini ia ingin mencakar wajah Draco.
Didalam perdebatan kecil mereka tanpa mereka sadari Narcissa berjalan mendekat kearah mereka berdua berdiri. "Masuklah kedalam jika kalian lelah, istirahatlah," ucap Narcissa berbisik.
Katarina mengangguk pelan lalu pergi begitu saja meninggalkan Draco. Persetan dengannya, lagi pula mereka tidak akan bercinta dimalam pertama pernikahan mereka seperti kebanyakan pasangan.
Berjalan dengan malas, Katarina masuk kedalam kamar Draco. Jika bisa ia ingin tidur dikamar tamu saja, tapi sayangnya tidak bisa. Didalam kamar mandi, gadis itu membersihkan riasan wajahnya. Ia membuka gaun pengantinnya lalu bergegas mandi.
Setelah selesai mandi dan berpakaian, Katarina duduk diatas sofa. Ia tidak mau bahakan walau duduk diatas kasur Draco karena kemungkinan besar dikasur itu Draco dan Astoria bercinta. Hahhh... sudahlah, Kate.
Katarina membaca bukunya. Ia membawa beberapa bukunya dari Scotland ke Inggris, tak banyak karena tidak memungkinkan untuk dibawa semua.
Perlahan suara pintu terdengar terbuka. Katarina melirik kearah pintu dan ternyata itu Draco. "Kenapa duduk disofa?" tanyanya.
"Aku tidak akan duduk dikasur dimana kau tidur dengan wanitamu. Aku tidak serendah itu, Draco." Katarina bahkan tak menatap Draco saat bicara, matanya kembali fokus pada bacaannya.
Draco mendengus pelan. Katarina benar benar berfikir seperti itu? "Aku dan Astoria tidak pernah melakukannya dikasur itu."
"Thank god, jangan ceritakan karena aku akan mual." Tidak, Katarina tidak cemburu hanya saja terasa aneh jika kau mengenal baik seseorang dan sudah menanggapnya sepeti saudaramu, tiba tiba mereka menceritakan kehidupan sex nya.
Tanpa berkata apapun, Draco masuk kedalam kamar mandi. Haruskah aku mengambilkan pakaiannya? Kate bertanya pada dirinya sendiri. Ia bingung karena ia selalu melihat ibunya menyiapkan pakaian untuk ayahnya. No, you shouldn't, Kate. Kate berfikir jika ia tidak perlu melakukan itu karena mereka bukan pasangan yang mabuk cinta.
Beberapa menit kemudian, Katarina mendengar suara dehaman. Ia melihat Draco sudah selesai dan sedang duduk diatas kasurnya. "I have a few thing," ucap Katarina menutup buku yang dibacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped: Darkest Side of The Malfoy
Fiksi PenggemarKegelapan keluarga Malfoy telah menyebar keseluruh dunia sihir sejak perang dunia sihir ke dua yang membuat identitas mereka sebagai Death Eater terbongkar. Namun tak hanya itu. Ada banyak kegelapan lain yang ada didalamnya. Draco Malfoy harus meni...