9. Zylan

1.6K 157 2
                                    

Sementara itu di Taman kedua Alexand bagian timur. Terdapat sepasang Pria dan Wanita yang tampak berjalan beriringan menikmati warna warni bunga yang bermekaran.

"Saya tidak tahu kalau sebenarnya Annelise pernah berteman dengan Duke Lexart apalagi Pangeran Mahkota!!" Samantha berujar sembari berjalan mengitari taman di kediaman Alexand ini. Yah,hitung hitung mengulur waktu agar sepupunya dan Annelise bisa berduaan.

"Yah sulit dipercaya memang,tetapi itu adalah kenyataan!!" balas Anthony dengan senyum tipisnya.

Samantha hanya membalasnya dengan anggukan,oke sekarang dia harus cari topik lagi,tapi apa?

"Lady Edrea tumben sekali mengajak Duke Lexart berkunjung kemari?" Anthony berkata dengan nada santai tetapi mengandung banyak makna,kecurigaan,intimidasi,dan rasa penasaran.

"Sebenarnya tujuan saya mengajak Althan kemari itu untuk... " Samantha sengaja menjeda ucapannya.

Duh,beritahu tidak ya?kalau Anthony tidak setuju dengan ide gilanya,bagaimana?eh tapi kalau dilihat dari informasi yang menyatakan bahwa Annelise dan Althan dulunya berteman baik,harusnya Anthony sudah percaya dong kalau saja Althan menjadi kekasih Annelise.

Belum sempat Samantha meneruskan jawabannya,seorang prajurit datang. Setelah melalukan salam penghormatan,Prajurit itu kembali berucap dengan napas ngos ngosan.

"Tuan Muda kedua Levham datang berkunjung,Tuan!!" lapor Prajurit itu membuat Anthony mengernyit.

"Lalu,dimana dia sekarang?sudah disambut dengan baik?" tanya Anthony.

"Tuan muda datang ke taman utama menemui Lady Anne dan Duke Lexart yang belum pulang!!" jawab prajurit itu yang langsung dipersilakan pergi oleh Anthony.

Sementara ditempat lain,seorang remaja berusia kurang lebih 10 tahun tampak berjalan dengan riang. Mata merah muda yang tampak berkilauan itu mengerjap polos,tubuhnya yang pendek membuatnya terlihat seperti titisan malaikat kecil berwujud manusia kelinci yang begitu imut.

"Kak Anne!!" sapa bocah imut itu mengagetkan Annelise yang masih bersama Althan.

Annelise tentu terkejut,tiba tiba ada yang memanggil namanya dan... bocah imut ini Annelise tak mengenalnya.

"Eh... ada Tuan Duke Lexart,maafkan saya!!" bocah itu membungkuk lalu melakukan salam penghormatannya pada Pria berpengaruh di kerajaan ini.

"Tidak apa Tuan Muda Kedua Levham!!" ucap Althan santai,sementara Annelise memandang bocah berambut pink yang senada dengan mata bulatnya yang terlihat menggemaskan.

"Kau siapa?" tanya Annelise bingung.

Bocah tadi memasang wajahnya heran lalu menunjuk dirinya sendiri. "Hadeh Kak Anne,selalu saja berpura pura sinis seperti itu!!kau tidak mungkin melupakan sepupu tampan sepertiku,kan?Zylan Florine de Levham?calon orang tertampan di negeri ini dimasa depan!!" ucap Zylan berkacak pinggang.

Tak lupa senyum manis yang tercetak di bibir tipisnya serta dua pipi tembam yang begitu menggemaskan.

Annelise pura pura kenal saja,padahal... tidak. Ia baru tahu kalau Annelise memiliki sepupu yang begitu imut. Yah,efek jadi figuran ya begini!!segala sesuatu informasi sekecil apapun saja tidak dijelaskan atau disebutkan. Dan itu adalah tugas berat Annelise selain menyusun strategi menghindari bendera kematian.

Dia harus mencari apapun yang berhubungan dengan Annelise agar semua orang tak mencurigainya.

"Oh Zy,mau apa kau kesini?" tanya Annelise mencoba berbicara pada bocah bontot yang baginya sangat imut.

Zylan memutar bola matanya malas, "Ah jadi Kakak merasa kedatangan Zy mengganggu waktu bermesraan kakak dengan kekasih kakak?eh,jadi Duke Lexart itu kekasih kakak?wahh keren,dari anak Duke menjadi Duchess!!" tuduh Zylan bertepuk tangan.

Opportunity [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang