tuan Qashr

51 6 0
                                    

kini kita tinggalkan Rabba dan Sa'ad yg tinggal di istana megah. kita kembali ke kota Abidzar dan Atha. selama ini tak diberitahu ya nama kota itu? nama kota mereka adalah Qashr, yg di pimpin oleh Raja serakah,egois, dan gila!

Raja Qashr yg mendengar kabar seorang pengawal asing memasuki kota dan mendatangi rumah Abidzar tentu menarik perhatian nya. ia berfikir "ada urusan apa dengan abidzar di kota ku?".

"hamba tidak menahu tuan". ucap seorang paruh baya yg sedang berlutut di hadapan Raja Qashr. "yg ku tahu seorang gadis dan Sa'ad dibawa oleh pengawal itu, hanya itu yg ku lihat"

"gadis?"

"benar tuan"

Raja mengerutkan alisnya kesal. "bagaimana pakaian pengawal itu?".

"pakaian indah dan gagah berwarna putih susu,dan hijau tua". ucap pria baya itu dengan wajah berusaha mengingat ingat dengan baik.
"dua pengawal masing-masing menaiki kuda dan satu unta".

"ahh.. Raja Nabath!" teriak Raja dengan semangat karena dapat yakin dengan warna khas Nabath itu? putih dan hijau tua!

"hmm haruskah aku menyesal tidak menanggapi keluhan Abidzar saat itu?" tanya Raja meledek. karena ia baru sadar ternyata mungkin inilah yg ingin Abidzar ucapkan padanya. tapi malah ia mengacuhkan Abidzar.
apakah itu serius hingga melibatkan Raja Nabath?

"memiliki Raja sendiri, tapi malah pergi ke Raja lain! tidak tahu malu!". kesal Raja karena merasa dihina! apa yg akan Raja nabath pikirkan tentang Raja Qashr? seorang Raja tidak kompeten terhadap permasalahan rakyat nya?! sungguh Abidzar membuat wajah nya terinjak!

"SIAPKAN KERETA!". teriak Raja kepada pelayan dan langsung pergi menuju kediaman Abidzar. disana Atha, Asad, dan Abia sedang berada di halaman. melihat kereta kuda datang dari kerajaan tentu membuatnya panik!

Raja turun dari kereta dengan elok! pakaian berkilau dibawah terik matahari dan gemercik pakaian beratnya. segera mereka memberi hormat, terkecuali Asad yg memberi salam asal asalan!

"sudah lama tak berjumpa,teman lama?"
begitu bertemu, Raja sudah memprovokasi!

"jauh jauh Yang mulia datang kemari? ada apa?". tanya Asad to the point tak ingin begitu lama berbasa basi dengan nya.

"kau selalu seperti itu, tak sabaran!". ucap Raja sambil tersenyum menindas!

"terimakasih sudah mengerti". ucap Asad ramah tapi kita semua tahu itu tak ramah.

Raja tersenyum masam! "dimana Abidzar?".

"untuk apa?"

"sedikit perbincangan kecil dengan nya, bernostalgia dengan sahabat lamaku!"

"untuk apa?"

"HAHAHA baiklah baik! aku ingin bicarakan tentang prajurit Nabath yg datang kemari tanpa persetujuanku? hm?" ucap Raja mencoba mengintimidasi mereka!

"dia sudah pergi!" ucap Atha.

"ya, aku tahu! bersama gadis bukan?". tanya Raja yg membuat mereka mulai panik! ahh apa yg Raja ingin coba dapatkan kali ini?

"bukan urusanmu!" ketus Abidzar tiba tiba datang dari dalam rumah.

"lalu urusan siapa?selain Raja kota ini?" tanya nya berbangga diri.

"Raja kota ini yg tidak perdulikan panggilan rakyatnya?" ucap Atha yg juga ikut kesal karena dahulu permintaan tolong Abidzar tentang Rabba tidak ditanggapi yg membuat nya harus pergi jauh ke kota Nabath.

Raja menatap Atha sinis! "oh untuk saat itu aku sibuk!" ucap Raja merasa tak bersalah.

"karena kau tak pedulikan masalahku, jadi kupergi ke Raja Nabath" ucap Abidzar tenang.

RabbaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang