Rabba sudah sadar!

73 9 0
                                    

Aroma air panas yang menguap membuat Rabba yang saat itu terbangun dari tidur panjangnya.
bagaikan puteri tidur si cantik,dengan mata indahnya ia mengamati sekeliling dengan teliti.

hari apa ini?aku udah pulang?

ughh sayangnya belum,ternyata Rabba masih di kamar coklatnya.
disamping kepalanya terdapat wadah berisi air panas dengan kain putih.

kayanya aku harus ke lemari Atha lagi deh!

entah mengapa saat Rabba tersadar,suasana hatinya begitu sedih dan buruk.rasa kesal,dan rindu akan ibundanya menjadi jadi.
ia dengan sedih terbaring di iringi air mata yang terus membasahi pelipisnya.

dirasa sudah terlalu lama menangis,Rabba mencoba bangkit keluar kamar.jalan nya sangat pelan,dia merasa sangat lemas dan pusing. sampai ia berada di ambang pintu kakinya tak kuasa menahan berat tubuh lagi dan terduduk begitu saja.

brukk..

suara itu mengalihkan pandangan Atha yang sedang sibuk mengurus kuda di halaman rumah. dengan cepat ia menghampiri Rabba dan membantunya berdiri.

"kau akan pergi kemana?biar aku ambilkan!" tawar Atha sembari mendudukan Rabba di kasurnya.

dengan linglung Rabba bertanya "apa yang terjadi,mengapa aku seperti ini?"

"apa aku sakit?"

"ya,kau sakit dan tertidur selama tiga hari!" ucap Atha berbohong,mereka sepakat tidak ada yang boleh memberi tahu apa yang telah terjadi tiga hari lalu.
Sa'ad mencoba membunuh Rabba?apa yang akan terjadi jika dia mengetahuinya?

Rabba melotot kaget. "kenapa bisa?aku tidak ingat!aku hanya sedang bersama paman Sa'ad di atas bukit.itu saja!"

"kau setelah itu tidak terbangun!" yah, itu memang benar.ternyata air yang Sa'ad berikan pada Rabba adalah air bercampur obat.

"itu tidak masuk akal,sebelumnya aku sehat!" ucap Rabba tak percaya.

"sudahlah memang seperti itu! sekarang aku akan membawakanmu makan. kau pasti lemas karena hanya minum saja selama tiga hari,lihat badanmu semakin kecil saja". Atha berlalu meninggalkan Rabba pergi mengambil makanan ke dapur.

Atha membawa sepiring nasi! nasi? tidak bisa dipercaya! "hah?kau memiliki nasi?" tanya Rabba terkejut.bukankah mereka bilang nasi disini mahal?

"tidak,ini pemberian paman Sa'ad! nasi ini untukmu saja! kami tidak terlalu menyukainya!" wahh benar benar mengejutkan!

"paman Sa'ad?" tanya Rabba terkejut.
tak menunggu lama,Atha segera menyuapi Rabba untuk makan.tapi ada hal konyol disana.

"Atha kau hanya memberiku nasi?"

"lalu apalagi?"

"kau seharusnya memberiku pelengkap lain!tidak hanya nasi!"

Atha benar benar tidak mengetahuinya,ya biasanya nasi harus tambah lauk bukan?

"ohh aku tidak tahu!"

"AHAHAHA cobalah sesuap nasi ini,rasanya hambar!"

Atha mencoba sesuap nasi itu,dan benar rasanya hambar dan lengket!

"cuihh. kau menyukai makanan ini?bisa bisanya!" heran Atha dan membuang kembali nasi di mulutnya.

"sudah! jangan makan ini lagi!" kesal Atha dan menyimpan piring itu kembali ke dapur.

"lalu aku makan apa?"

"tunggu paman Asad dan Sa'ad kembali saja! mereka pasti pulang dengan membawa buah!"

RabbaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang