bangkit!

46 6 0
                                    

erangan terdengar dari dalam rumah, segerombol orang berlari masuk untuk melihat apa yg terjadi. suara tangis dan erangan makin jelas terdengar. suara itu berpusat pada satu ruangan yg ternyata terkunci!

"SA'AD KAU BAIK SAJA?" tanya Asad panik sambil berusaha membuka pintu terkunci itu.

tak ada jawaban, hanya suara tangis saja yg makin menjadi. baru pertama kalinya Asad, Atha, Abia mendengar Sa'ad seperti ini. tidak! mereka pernah mendengar tangis seperti ini! saat Sa'ad menemukan mayat keluarganya. jadi mereka panik! apa yg terjadi!

"SA'AD BUKA PINTUNYA" panggil Abia.

"YA BIARKAN KAMI MASUK" susul Atha.

"tidak!!" jawab Sa'ad dari dalam lalu lanjut menangis lagi.

"Sa'ad tenanglah ada kami semua bersamamu" ucap Abia mencoba mengerti situasi Sa'ad.

"tidak! aku sangat merindukanya! a-aku sangat merindukanya! s-sangat merindukanya!" ucap Sa'ad terbata bata karena terus menangis.

"kami pula merindukanya Sa'ad. dia keluarga kita, tidak mungkin untuk melupakanya jadi jangan berusaha melupakanya. itu hanya akan menyiksamu" ucap Asad ikut sedih matanya kembali berkaca kaca memikirkan Rabba dan memikirkan keadaan sahabatnya.

"putriku tak ingin lagi bersamaku,d-dia tak ingin bersamaku lagi"

"dia pasti ingin"

"tapi ia harus pulang,bertemu kedua orangtua nya. jika menahannya bukankah kita jahat?"

"seharusnya aku mengejar kereta lalu merebut Rabba dari raja Qashr. mengapa aku tak lakukan?malah berdiam diri dan berusaha m-melupakan rabba? betapa kejamnya aku ingin melu-melupakan putriku" Sa'ad kembali menangis tersedu-sedu. semua orang pun jadi menangis.

"Sa'ad biarkan kami masuk, mari kupikul beban pikiranmu agar kau tak merasa sendirian" ucap Abia lembut.

tak lama pintu terbuka menampilkan Sa'ad yg sangat berantakan. mata tajamnya sayu dan basah. hidung nya memerah dan bibir pucat! sudah berapa hari tidak makan?

Asad langsung memeluk sahabatnya dengar erat sambil menangis pula. teriris hatinya melihat keadaan sahabatnya seperti ini.

"jika kau ingin putrimu kembali, bawa dia kembali!" ucap Asad. kini ia bertekad tidak akan membuat Sa'ad untuk merelakan Rabba. kini biarkan Sa'ad berjuang lagi mendapatkan putrinya. agar Sa'ad tak menyesal dan memiliki semangat hidup lagi.

"tidak! aku sudah terlambat! kita terlambat! dia sudah pergi terlalu jauh!"

"tidak! mari susul dia, dan lupakan kesedihan ini. dapatkan rabba kembali, buat dia kembali dan bermain lagi bersama kita! ini tidak terlambat, dia masih di istana pusat belum kembali ke nusantara. ayo jemput dia Sa'ad! walaupun menentang titah Raja. ayo!"

Asad begitu menggebu gebu! semangatnya membara membuat Atha takjub dan segera bersemangat kembali! Sa'ad pun demikian ia akhirnya berhenti menangis! mata tajamnya kembali menyala menyorotkan hati yg kuat dan teguh membawa Rabba kembali pulang bersamanya.

"ayo!"

Sa'ad, Asad, dan Atha melanjutkan perjalanan dari kota Qashr ke istana pusat! menemui Rabba dan membawanya pulang. entah apa respon Rabba nantinya!

mereka semangat! 10 hari di perjalanan itu tak terasa bagi mereka! perjalanan itu tidak sia-sia.
sampailah mereka di istana sultan. mereka berkata pada penjaga ingin menjenguk Rabba dan menemaninya.

mereka sedikit curiga karena para pelayan ataupun penjaga terlihat panik di sekitar mereka! ada apa ini?

mereka bertiga di pimpin oleh penjaga istana untuk diantar ke tempat Rabba. semakin jauh mereka berjalan, semakin heran dan kesal! tempat seperti apa yg Rabba tinggali? mengapa sangat jauh dari halaman utama dan sangat tak terurus? dimana Rabba?

RabbaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang