8.Those Eyes

264 16 0
                                    

          Pagi yang cerah ditambah musim semi yang bakal tiba.Semua manusia akan menjalani aktivitas masing-masing.Sama seperti biasanya dirumah besar milik Off.Gun akan menyediakan sarapan sehat dan enak untuk keluarganya agar lebih kuat sepertinya.Sungguh kuat yang dimaksud itu hanya jiwa saja bukan raganya.

"beberapa hari ini mix bakal menginap didesa tidak begitu jauh dari kota"ujar Mix menatap kedua orang tuanya.

"kalian sudah mulai penggambaran?"tanya Gun.

"mungkin besok.Mereka harus mempersiapkan banyak hal pii.."

"mon"panggil Off.

"ada apa papi?"

"sepertinya besok kamu libur bukan?"

"iya libur dua hari saja seperti biasanya"

"bagaimana jika kamu libur hari ini dan ikut bersama phimu"ujar Off yang tersenyum kecil.

"hah?"ucap Mix dan Chimon bahkan Gun juga ikut menganga menatap ketua keluarga mereka.

"tidak masalah bukan?papi bisa mengurus soal liburmu.Mix bawa chimon bersamamu dan jaga adikmu dengan baik"

"papi?"tanya Gun yang tidak mengerti.

"oh sebentar lagi papi akan mengirim uang untuk kalian.Chimon harus bersenang-senang dan jangan menjauh dari phimu.Mengerti?"ucap Off lagi sambil tersenyum setelahnya menoleh menatap Gun."ada apa babii?"

"kenapa?"tanya Gun.

"hanya saja aku tidak mau anakku sendirian dirumah"balas Off yang memberikan senyuman tulusnya pada Gun.

"hah?memangnya kenapa?"tanya Gun lagi yang jadi bingung.

"oh baiklah papi..mix akan menjaga chimon dengan sangat baik sekali!"ucap Mix yang terdengar bersemangat kerana dia merasa Off sedang merencanakan sesuatu dan dia berharap rencana tersebut sesuai dengan apa yang dipikirkannya."mon.Setelah ini phi akan membantumu membereskan semuanya"

"bersenang-senanglah"ujar Off tersenyum pada Mix.

"papi juga"balas Mix yang juga tersenyum pada Off.

Sementara dua sosok yang melihat anak dan ayah itu hanya bisa bergelut dengan pikiran masing-masing yang tidak mengerti sama sekali.


                            🎭🎭🎭

"papi??"panggil Gun yang langsung menoleh melihat tempat kerjanya dilewatkan tanpa menghentikan mobil.Meskipun hanya supir yang menyetir saat ini tentu saja Gun hanya berbicara pada suaminya kerana sudah menjadi kebiasaan jika supir mereka hanya menurut pada Off.

"papi?kemana?aku mau bekerja"

"tenang babii"

"tenang?oh lihatlah taktikmu yang suka memberikan kejutan.Kenapa harus menyembunyikan ini?apa begitu sulit untuk bilang jika papi mau membawaku kemana-mana?buka-mmph!"

Mulut Gun langsung terkunci oleh sebuah ciuman lama dari Off yang membungkam segala ucapan Gun saat ini.Sebetulnya hanya itu saja yang bisa Off lakukan jika suami manisnya itu sudah mula berbicara panjang lebar.Jika itu New pasti dia bakal menganggapnya romantis.Tapi..ini Gun.

"papi!"teriak Gun yang mendorong suaminya."jangan melakukan itu.Kita lagi didalam mobil!"tegasnya.

"maaf"balas Off yang menatapnya dalam.Memancarkan tatapan memohon dan penuh penyesalan pada Gun.

Cukup lama tatapan mereka berdua terikat sehingga akhirnya Gun menghembus nafas lelah."aku belum merasa membaik.Mungkin belum mau membicarakan ini.Tapi aku juga tidak bisa egois.Sepertinya aku harus lebih pantas mengawal semuanya"

Those Eyes(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang