18.Those Eyes

241 13 0
                                    

          Jika malam bisa diputar.Mungkin New sudah memutarkan kembali malam tadi yang seharusnya menjadi waktu istirehat yang damai.Karna sejak malam tadi dia bahkan tidak bisa tidur lagi.Setelah pertengkaran hebat dirumahnya itu.New membawa anak-anak bersamanya dan menginap dirumah Earth.

Earth mengerti.Sangat mengerti kondisi keluarga tersebut karna dia juga salah satu ahli didalam keluarga itu.

"phi.Bahkan ini sudah pagi dan kau masih tidak tidur sejak malam tadi"

"bagaimana caranya untukku tidur?aku bahkan meminta pil tidur darimu"balas New yang menyelimuti dirinya dengan selimut tebal karna dia merasa sangat dingin.Mungkin petanda jika dia bakal sakit.

"phi..sebentar lagi anak-anak mungkin akan bangun.Jika mereka melihatmu seperti ini pasti mereka merasa sedih.Nanon pasti menangis lagi"

"earth.Apa aku..begitu bodoh?sehingga tidak menyadari semuanya?rencana menjatuhkanku..rencana dari suamiku sendiri"

"phi New.Phi Tay hanya menjalani rencana itu.Bukan dia yang merencanakannya"

"apa bedanya?"tanya New yang terlihat datar.Wajahnya sedikit membengkak karna tidak punya waktu istirehat yang cukup ditambahi menangsi seharian."apa bedanya earth?aku bertanya padamu..apa bedanya?"

Earth tidak mampu menjawab.Pertanyaan itu sedikit sulit baginya.Mungkin pertanyaan itu cocok untuk New dan New sendiri saja yang bisa menjawabnya.

"bagaimana bisa aku menjadi bahan sebuah rencana mematikan~menjadi orang bodoh yang dipergunakan.Tanpa tau apa-apa~bahkan menjadi orang gila selama beberapa bulan.Memiliki trauma berat!bahkan mendapatkan luka parah seperti itu?"racau New. "apa aku tidak punya harganya?aku terlihat tidak punya harga diri earth...~mereka.Mereka membuatku hamil.Hamil diusiaku 18 tahun!"

"18 tahun earth!diusiaku yang hamil itu dihadapkan dengan kematian kakek kita!setelahnya bayiku!bayi yang mulai mengikat rasa kasih denganku diambil!!aku bahkan menjaganya penuh sayang!dan dia diambil!aku bahkan tidak pernah melihatnya atau menyentuhnya earth!"lirih New yang masih duduk disofanya.Bahkan wajahnya kembali basah lagi oleh air mata.

"tay..tay malah bilang bayiku mati!padahal dia yang memberikannya pada off!apa itu?!bukankah aku terlihat bodoh disini?!"ucap New penuh emosi dan menahan isakkannya."kenapa?kenapa harus aku?!"

"papa~~hiks~"Nanon datang memeluk sang papanya dengan tangisan yang mulai kuat.Tidak lama Pluem dan Frank juga datang dan ikut memeluk New disana.Mereka terjaga dari tidur karna mendengar suara sedikit keras dari New tadi.

"phi."Earth menatap New dalam."maaf"

"maaf?"tanya New bingung.

"maaf karna..ak-aku sudah tau semuanya dari awal"

Deg

Rasanya jantung New ingin runtuh saja saat ini.Kenapa ini.Semua orang tau dan dia adalah orang terakhir yang tau."awal?dari..awal?"

"aku tau soal tabung uji itu.Rencana itu.Phi tay memintaku untuk berdiam diri.Tapi..semua itu untukmu phi"

"diam"balas New yang mencerna otaknya.Pikirannya benar-benar berantakan saat ini.

"u-untukku juga.."

"diam earth"tegas New lagi."apa aku salah membiarkanmu menjadi saudaraku?"gumamnya.

"sepertinya..semua orang tidak bisa dipercaya lagi"sambung New.

"papa.."rengek Nanon.Mendengar renggekkan anak terakhirnya membuatkan New mengelus wajah Nanon yang sudah basah."jangan marah pada ayah..ayah tidak melukai phi frank..phi pluem..ayah tidak melukai phi frank.."

Those Eyes(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang