14.Those Eyes

256 17 1
                                    

Bagaimana rasanya memiliki keluarga yang ramai dan cukup rumit dikendalikan.Begitulah yang Mix rasakan.Sungguh dia tidak pernah berpikiran untuk menghadapi hal semacam ini.Bahkan tidak menyangka jika dia tidak memiliki pertalian darah dengan Gun Atthaphan yang membesarkannya sejak kecil.

Mix pikir..semuanya bisa berjalan dengan baik-baik saja.Namun ternyata lebih menyakitkan jika ada hati yang terikat pada seseorang yang salah.

"halo?mix..aku merindukanmu..kenapa tidak mengabariku kondisimu lagi hah?"

"hiks~"

"ha-hei!apa kau sedang menangis?mix?!"

"khao..~"

"ada apa mix?aku disini mendengarkanmu.Bagaimana kondisimu?apa yang terjadi?"

"khao.."

"iya?"

"ak-aku..aku punya papa.."

"kau punya papa?pap-pipi gun maksudmu?"

"tidak khao..aku punya papa yang melahirkanku..bukan pipi gun.."lirih Mix yang menangis memikirkan nasibnya.

Dia berada didalam kamar rumah milik Tay.Sejak New sudah bisa pulang kerumah.Mix dibawa bersama dan tidak dibenarkan untuk pulang kerumah ayahnya kerana New terlihat benar-benar membutuhkannya.

"apa?maksudmu?bukan pipi gun yang melahirkanmu?"

"semuanya berjalan dengan sangat pantas khao..ternyata apa yang kupikirkan selama ini berbeda..aku pikir papi dan pipi ingin berpisah..tapi ternyata mereka menyembunyikan diriku.Aku diberikan surat kelahiran asli dan bertemu dengan sosok yang melahirkanku..dia-dia punya keluarga besar.Memiliki tiga anak setelahku.Anaknya anak.Berteman mereka dan itu aku-disini-"

"mix.Sebentar.Kumohon..tenang dulu."

Mix mengatur nafasnya lagi dan cuba berpikir lebih baik."khao..apa aku melakukan kesalahan?"

"tidak mix..tidak akan ada yang pernah tau jika apa yang dilakukan itu salah..tenanglah.Sekarang..bilang padaku..apa papimu pernah menikah sebelumnya?"

"tidak~"Mix sesegukan menahan tangis."aku terlahir kerana sebuah paksaan.Mungkin karna harta.Aku sebuah kesalahan khao~"

"mix.Dengarkan aku.Mungkin kau hanya tau separuh jalan ceritanya saja tanpa tau apa tujuan sebenarnya.Jika memang kau adalah sebuah kesalahan..maka kenapa kau bisa hidup dengan sangat baik selama ini.Biarku tanya.Bagaimana perlakuan papa barumu itu melayanimu?"

"ba-baik..sangat baik.Bahkan dia tidak mau berpisah denganku lagi.Sekarang aku berada dirumahnya.Papa bilang jangan kemana-mana"

"lihat.Bagaimana bisa kau adalah sebuah kesalahan jika mereka saja tidak menyalahkanmu?mix.Ayo berpikir jernih.Ini takdir yang bagus karna kau bisa bertemu dengan sosok yang melahirkanmu bukan?bahkan layanan yang juga bagus.Berarti dia tidak melupakanmu"

"tapi"Mix menghembus nafas berat."tapi aku masih melakukankesalahan lainnya"

"kesalahan apa lagi"

"aku-ak.Khao..aku pikir..aku mencintai pamanku"

"apa?!"





🎭🎭🎭




Jika yang satunya terjatuh pada pamannya.Bagaimana pula dengan yang satunya lagi.Terjatuh pada tirinya.Aneh.

Chimon memilih waktu liburnya untuk mengelilingi kota.Alasannya keluar ingin membeli barangan keperluan pembelajarannya.Padahal dia sudah cukup pusing untuk melihat kedua orang tuanya yang dalam kondisi lemah dan sedih sejak Mix tidak kembali lagi kerumah.Mungkin selamanya dan Chimon tidak peduli itu kerana dia cukup pusing untuk memikirkannya.

Those Eyes(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang