13.Those Eyes

262 17 1
                                    

Salah satu kamar vip dirumah sakit kini dihuni oleh seseorang yang cukup berharga bagi banyak orang.Terdapat beberapa orang yang menuggu diluar dan dalam.Tay memutuskan untuk membiarkan Mix masuk kedalam kamar sakit kerana New yang mencari-cari anak itu tanpa henti setelah sadar tadi.Pada akhirnya Tay tetap menemani New meskipun ada Mix disana.

"tay..dia benar-benar anakku?"tanya New yang kini mngelus lembut wajah Mix yang baru saja duduk dihadapannya tepat disamping ranjang.

Tay berdehem sebentar sepertinya suaranya sedikit tercekat oleh kenyataan."iya"

New menatap Mix dalam dikala anak itu sejak tadi berdiam dengan wajah yang sudah memerah kerana tangisan lamanya."tay..ini..nyatakan?"

Lagi-lagi Tay dipaksa bersuara membuatkannya menelan saliva yang terasa pahit sekali baginya."iya sayang.Dia benar-benar anakmu"

New langsung menatap Tay bingung "kau tau tay?kau tau jika anakku masih hidup?kau bilang dia-"

"dia mengambilnya dan bilang padaku jika anak itu sudah tidak ada lagi"potong Tay.Sungguh jika Gun mendengarnya bisa saja kebohongan Tay terbongkar lagi.

New tak peduli.Dia kembali menatap Mix lama dan tersenyum sendu."ak-aku..aku melihatmu.Aku bisa melihatmu dan..menyentuhnu"lirihnya yang menbuatkan Mix ikut menangis.

"m-mix..tidak bisa menyalahkan pak new kerana tidak mencariku..tapi mix senang bisa tau semua ini"gumam Mix.

"papa.."balas New yang membuatkan Mix menatapnya lama.Nama itu bukan sembarang nama.Nama itu bisa digelar dengan penuh sayang dan penuh arti mendalam.Nama itu..untuk mereka yang spesial.

"papa.."ucap New lagi."ini ayah.."sambungnya menunjuk arah Tay.Wajah New saat ini sungguh manis sekali bahkan terlihat seperti sedang mengajari anak kecil untuk memanggil nama orang tuanya.

"ayo.Papa.."sambung New yang terlihat benar-benar ingin mendengarnya.

"p-papa.."gumam Mix sedikit menunduk.

Mendengar itu membuatkan hati New menghangat.Sungguh dia benar-benar merindukan anak pertamanya yang pernah dikuburnya dalam-dalam.Sejak kejadian melahirkan tanpa sempat melihat anak itu.New benar-benar gila dibuatnya sehingga cuba menghilangkan anak itu dari ingatannya.

Menghilangkan rasanya.Menghilangkan kebutuhannya.Menghilangkan kekecewaannya bahkan menghilangkan kesakitannya saat melahirkan.Sehingga trauma muncul menjadikan New hilang kawalan kerana berpikir jika dia ditinggalkan oleh anaknya sendiri.Namun ingatan itu tidak pernah hilang.

"tay sakit!!"

"tahan sayang sebentar lagi"

"taaaay!!"

"iya sebentar"

"tay aku akan membiusnya dulu"ujar Niti yang membawa suntikan.

Dalam ruangan operasi melahirkan itu hanya diisi beberapa perawat termasuk Niti sang dokter dan Tay yang menemani.

"iya pak"balas Tay memberikan ruang pada sang dokter.

"tay jangan pergi!"

"iya sayang aku disini"

"new aku memberikanmu suntikan anestesia dulu agar kau tidak merasa terlalu sakit."

Niti memberikan suntikkan pada New yang bisa membuatnya merasa tidak sakit atau kebas.Bahkan sebenarnya tanpa sadar dia bisa membuatnya pingsan atau tidak sadar.

Beberapa detik kemudian.Teriakan New semakin berkurang bahkan genggaman tangannya pada Tay juga semakin melemah.Dan pada akhirnya operasi dijalankan setelah New benar-benar tidak sadar.

Those Eyes(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang