17.Those Eyes

248 13 1
                                    

          Kejadian malam tadi benar-benar berantakan.Mental kesemuanya diuji penuh menyakitkan.Bahkan isi kepala juga bisa kehabisan kata-katanya karna sudah tidak ada apa lagi yang bisa dipikirkan.Terasa banyak kesakitan yang terjadi.Gun memilih membawa Pluem untuk ikut bersama anaknya pulang kerumah besar mereka.

Bahkan Gun membiarkan Pluem merawat anak itu.Kenapa?itu karna Gun bisa merasakan perasaan khawatir yang cukup dalam dari Pluem.Melihat anaknya dilindungi seperti itu membuatnya merasa senang.Sungguh.Siapa yang tidak merasa senang jika anakmu satu-satunya diperlakukan dengan sangat baik.

Bagaimana pula dengan sang ayah bernama Off Jumpol.Gun tidak tau.Pria itu tidak pulang bersama mereka malam tadi.Dan Gun juga tidak yakin jika pria itu menginap dirumah Tay.

"papi dimana?"tanya Gun yang akhirnya bisa bernafas lega setelah panggilannya diangkat."papi dimana?aku mau menjemputmu"

"hotel"

"dimana lokasinya"

"aku akan mengirim pesan."

Setelahnya panggilan ditamatkan.Gun itu bisa berpikiran jernih dan tau jika suaminya itu butuh waktu.Dia bahkan membiarkan suaminya untuk bertenang sendirian sejak malam tadi.

Gun mula berdiri.Dia keluar dari kamarnya dan menuju kekamar anaknya satu-satunya.Dengan perlahan membuka pintu kamar anak kesayangannya itu.Sehingga..

Terdiam.Gun terdiam kaku.Pikirannya melayang.Bahkan banyak persoalan yang muncul dibenaknya saat ini.

Kenapa?apa bisa seperti itu?apa yang terjadi?bagaimana?

Terlihat Pluem dan Chimon saling berpelukkan diatas ranjang.Tanpa..pakaian?

"pl-pluem?"terdengar suara Gun sedikit bergetar.Apa yang salah dengannya.Bagaimana dia bisa membenarkan kedua anak itu untuk tidur bersama?apa ini nyata?apa ini salahnya?






                        🎭🎭🎭




Mengingat peristiwa menyakitkan?siapapun tidak akan pernah mau.Dan sebisanya melupakan itu atau menghilangkan ingatan itu.

Mereka tidak tau.Mereka tidak merasakannya.Sejak malam tadi New benar-benar tidak melepaskan Mix sehingga berakhir mereka tidur bersama.Manakala Mix tentunya hanya bisa menurut karna dalam kondisi apapun dia hanyalah seorang anak yang tidak terlalu mengerti kenapa dia bisa ada dikehidupannya seperti ini.

Jika diingat lagi.Pipi Gunnya memintanya untuk memilih hidup.Bahkan Mix masih saja tidak tau hidup seperti apa yang harus dipilihnya.

"papa.."gumam Mix yang merasa ada getaran pada tubuh New yang sedang memeluknya erat itu.Menyadari jika New mungkin sudah terjaga membuatkan Mix cuba bangun dan melihat kondisi New disampingnya."papa?"

New masih menutup matanya namun air mata mengalir deras keluar dari sana.Terlihat wajah itu sedang pucat.

"papa!"Mix menggoyangkan tubuh tersebut sehingga mata indah yang Mix harapkan dengan perlahan membuka menatapnya.

"m-mix~"

"papa mix disini.Mix disini denganmu"langsung saja Mix merengkuh tubuh tersebut pasalnya dia tau bagaimana perasaan New saat ini.Tentunya takut.Takut kehilangannya lagi.

"hiks~jangan pergi..papa mohon~"

Lirihan itu terdengar sayu sehingga Mix ikut menangis karnanya."mix disini paa.."

New membalas pelukkan itu.Mendakap anaknya kuat agar tidak terlepas lagi.Atau terleka lagi.New tidak mau kehilangannya lagi.





                       🎭🎭🎭




Those Eyes(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang