٢٠

1.1K 81 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

•••••••

"Tugasmu hanya memperbaiki diri. Semakin kami baik, semakin Allah hadirkan hal-hal baik dalam hidupmu, percayalah."

-Ustadz Adi Hidayat

•••••••

Sungguh saat ini Alya tengah berada dititik jenuhnya, sudah 3 jam lebih setelah Daffa pamit untuk bekerja pagi tadi dan dari saat itu lah ia tidak memiliki kegiatan apapun selain makan, nonton tv, dan berjalan-jalan tidak ada tujuan.

Hingga ponselnya berdering pertanda adanya pesan masuk kedalam ponselnya,''tumben banget Bella jam segini chat aku.'' Ujar Alya keheranan namun tak urung ia membuka pesan yang dikirim kan Bella kepadanya.

BELLA

Al
bisa minta tolong kamu rumah aku
bentar engga

Bisa
emang kenapa bel?

kesini dulu, baru aku kasih tau
ini penting!!!!

iya, aku izin dulu

Dengan cepat Alya langsung mencari nomor Daffa, namun ia dibuat gelisah bagaimana jika saat ini Daffa tengah bekerja dan lagi sibuk-sibuknya pikir Alya.

''Bismillah dulu aja lah,'' Alya langsung mendeal nomor Daffa tak sampai dering ketiga suara Daffa sudah terdengar  dari ujung sana.

''Assalamu'laikum, kamu lagi sibuk ya?, aku ganggu engga?.'' Tanya Alya berutun

''Waalaikumsalam, engga sama sekali ini aku lagi perjalanan pulang, kenapa?'' Tanya Daffa dri seberang sana.

''Aku mau izin kerumah Bella.''

''Aku anterin, ini aku udah didepan rumah.''

Setelah mendengar jawaban dari Daffa Alya langsung  bergegas mengambil kerudungnya yang berada didalam kamar, setelah mendapatkan apa yang ia cari Alya langsung bergegas keluar rumah dan benar saja mobil Daffa sudah terparkir indah diluar pagar.

''Maaf aku lama banget ya?'' tanya Alya tak enak menatap Daffa yang sedari tadi terus menampilkan senyum manisnya.

''Walaupun ulun harus menunggu pian selama 1 abad, bujuran ulun ikhlas dunia akhirat kalo balasannya muha cantik pian kada bakal ulun manolaknya.''

(walaupun aku harus menunggu kamu selama 1 abad, serius aku ikhlas dunia akhirat kalo balasannya wajah cantik kamu engga bakal aku nolaknya)

Ujar Daffa terbilang sangat jujur dalam soal perasaannya kepada Alya, '' udah ah cepat jalanin aja mobilnya, gombal terus perasaan dari kemaren,'' ucap Alya dengan wajah merahnya.

''oke, siap ibu negara!!.'' Lantang Daffa memberikan hormat kepada Alya.

Jujur saja saat ini jantung Alya tengah berdetak sangat kencang, dan senyumman tidak bisa lagi ia tahan.

''Kalo mau  senyum itu ngadep sini dong, biar aku bisa lihat senyum manis kamu.'' Celoteh Daffa sembari melirik Alya yang berada disampingnya.

Dengan sempontan Alya langsung  membalikan tubuhnya agar menghadap Daffa,''Mas ana uhibbuka fillah.''Tutur Alya cepat dan langsung membalikan tubuhnya lagi agar membelakangai Daffa.

JAWABAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang