٩

2.2K 172 28
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

********

الحياة أقصر"
من أن تشرح للناس حسن نواياك.

Hidup ini terlalu singkat untuk menjelaskan niat baikmu kepada semua orang"

********

Malam yang ditunggu pun telah tiba, setelah deretan acara kini semuanya telah usai, dan sini lah kini mereka disebuah taman kota yang indah.

Di kursi taman terlihat empat orang tengah duduk yang tidak lain adalah, Gus hasby dan Alya sebagai pemeran utama nya, bela dan juga Faiz sebagai pendamping nya,

Ya. Siapa sangka ternyata Gus hasby dan Faiz telah bersahabat sedari kecil, sebelum Faiz dan keluarga nya memutuskan untuk pindah ke Kalimantan Selatan.

"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan Al" tanya Gus hasby.

"Sebelumnya saya memohon maaf Gus, saya ingin kembali bertanya, apa kah Gus hasby yakin dengan pilihan yang Gus hasby ambil,  saya hanya perempuan biasa Gus, ilmu agama saya bahkan masih sangat kurang, jika dibandingkan dengan perempuan-perempuan yang juga menginginkan Gus untuk menjadi suaminya"ujar Alya sembari menunduk kan kepalanya.

"Saya mencari perempuan yang bisa saya bimbing dan bisa menemani saya hingga janah Allah,  bukan hanya sekedar bagaimana tingginya keimanan dirinya, dan saya tidak peduli sebanyak apa perempuan yang mengagumi saya, jika kamu sudah di takdirkan untuk saya lalu bagaimana perempuan lain bisa mengubahnya" jawab Gus hasby.

Alya dibuat diam oleh jawaban Gus hasby,"lalu apa kamu memiliki pertanyaan yang lain?" Tanya Gus hasby lagi yang dijawab gelengan dari Alya.

"Kalo begitu, saya meminta jawaban kamu dari pertanyaan saya malam tadi"

"Untuk itu saya hanya bisa memberikan saran Gus selebihnya biar Gus yang mempertimbangkan"

"Bagaimana jika Gus hasby mengambil jurusan psikologi saja" ujar Alya.

"Mengapa?"

"Agar bisa membantu orang lain" jawab Alya

"Mengapa tidak Dokter saja, sama bukan membantu banyak orang" ujar Gus hasby ingin tau.

Alya mengangguk," sama memang, namun. Jika dilihat zaman sekarang banyak orang-orang yang memiliki gangguan pada mental, buktinya banyak kasus bunuh diri yang dilatarbelakangi oleh gangguan mental" jawab Alya sembari melirik Gus hasby sekilas.

"Akan saya pertimbangkan kalo gitu" jawab Gus hasby.

Gus hasby pun beranjak dari duduknya,"saya duluan, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Alya terus memandang punggung tegap Gus hasby hingga hilang dibalik tembok besar itu.

"Ya Allah, aku percaya takdir pasti indah"

*******
Keesokan harinya, Alya dkk tengah mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang mereka berkeliling Banjarmasin, atau lebih tepatnya didaerah Martapura, sekumpul.

JAWABAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang