AKHIR DARI SEMUA

1.5K 87 9
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
•••••••

''Bagaimana pun takdir memberikan kebenaraan, tujuan akan tetap dirimu, dari hari itu hingga hari yang akan datang.''

••••••••

Alya diam termenung mendengarkan setiap untayaan kata yang diucapkan oleh Gus Hasby  barusan, apa selama ini ia sudah mengambil keputusan yang salah dengan tidak meminta penjelasan kepada Gus Hasby.

''Saya menyesali keputusan saya yang lebih memiih mempertahannya pernikahan ini hingga anak itu lahir, anak yang jelas-jelas bukan anak kandung saya.'' Ungkap Gus Hasby melangkah pergi dari sana sebelum seseorang memanggil namanya.

''Bukan kah pecundang namanya jika seseorang melepaskan tanggung jawabnya begitu saja.'' Ujar Daffa melangkah kedepan Gus Hasby yang kini menatapnya penuh permusuhan.

''Kamu tidak tau apa- apa, dan kamu tidak ada hak disini'' tekannya melirik Alya yang tengah menatapnya.

''Saya akan membuat kamu sadar kalo kamu saat ini bersama laki- laki yang salah.''Ungkap Gus Hasby tanpa rasa malu sedikit pun didalam dirinya setelah apa yang ia lakukan beberapa bulan yang lalu.

''Tidak tau malu!!!''Daffa langsung memberikan pukulan mentah diwajah Gus Hasby.

''MAS!!!''Alya langsung berlari kearah Daffa.

''Kamu apa-apaan sih mas.''Ucap Alya menarik tubuh Daffa menjauh dari Gus Hasby.

"Sayang kamu belain dia, laki-laki yang usah sia-siain kamu?, " ujar Daffa tak percaya menatap Alya yang berada didepannya.

Alya menggeleng lirih, beralih memeluk tubuh Daffa erat,"aku cuman engga mau tangan kamu harus tercemar virus-virus yang ada diwajah dia."jawab Alya terbilang polos yang langsung mengundang tawa orang-orang yang berada disana terkecuali Gus Hasby dan Ning Gita yang menatap tak bersahabat kearah pasangan suami-istri itu.

"AL, SUMPAH UCAPAN LO BENAR BANGET." Teriak Anin sembari tertawa kencang.

"KALIAN BISA BERHENTI, TAWA KALIAN SANGAT BERISIK." Teriak Ning Gita, apa-apaan saat ini rumah tangganya sudah berada diujung tandung, dan lihat mereka malah tertawa bahagia diatas penderitaan nya.

"Eh, Mak lampir kenapa lo yang marah, mulut-mulut gue yang ketawa juga gue ko lo yang marah." Ketus Anin terbawa emosi ingat ia masih dendam dengan manusia yang menyandang istri dari gusnya itu ditambah fakta yang baru saja ia ketahui.

Tak ambil pusing dengan ucapan Anin barusan Ning Gita langsung berjalan mendekati Gus Hasby."Gus saat itu aku benar-benar udah putus asa buat dapetin kamu, tapi kamu harus tau kalo cinta aku ke kamu itu beneran tulus." Ungkap Ning Gita mengambil tangan Gus Hasby untuk ia genggam namun dengan cepat Gus Hasby melepaskan genggaman tangan itu.

"Drama banget sumpah, kalo mau cerai mah cerai aja kali," Ucap Adel berbicara lirih yang hanya bisa didengar oleh Anin yang berada disebelahnya.

"Benar banget, itu tuh karma siapa suruh rebut calon suami orang."

"Gosip mulu, ingat dosa." Ketus Bella menatap keduanya dengan tatapan tajam.

Melihat situasi yang mulai panas, Alya langsung beranjak mendekati Ning Gita dan Gus Hasby."Maaf kalo lancang, tapi kalian berdua sudah sama-sama dewasa dan pola pikir kalian tidak lagi seperti anak-anak, jadi tolong dipikirkan kembali dan ingat sekarang ada manusia lain yang tengah tumbuh didalam rahim Ning Gita." Jelas Alya menatap Ning Gita dalam dan sama sekali tidak melirik Gus Hasby yang terus saja menatapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAWABAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang