١٦

2K 194 104
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

******
"Ingin jatuh cinta yang tak menyakitkan?, Maka cintailah Allah, maka kamu akan merasakan cinta yang tak ada bandingnya"
-Ahmad Daffa hamzah-

*******

Meninggalkan kegaduhan diatas panggung, kini disebuah taman tak jauh dari tempat pelaksanaan majelis tadi terlihat seorang perempuan tengah duduk sembari menatap bulan yang indah diatas sana.

Dia Alya, setelah menuntaskan asrat nya tadi, Alya tidak langsung kembali keatas panggung karena perhatiannya teralihkan kepada pedagang cimol dan berakhir duduk disini.

"Aku mau jadi bulan, dia indah." ujar Alya dengan pandangan yang tak lepas dari bulan diatas sana.

"Aku kangen ayah sama bunda, kangen dia juga"

Alya pun menundukkan kepalanya, dengan mata yang berkaca-kaca siap untuk mengeluarkan butiran air dari kelopak matanya.

"A-ayah Alya kangen hiks"

"A-alya m-mau ik-

Grap

Tubuh Alya langsung masuk kedalam pelukannya hangat seseorang,"Nangis aja kalo bisa bikin kamu tenang" bisik orang itu yang tidak lain adalah Daffa.

Ya, setelah perjalanan yang panjang akhirnya Daffa menemukan Alya atas petunjuk dari Abang cimol tadi.

"Huaaa, a-alya cape" Tangisan Alya langsung pecah begitu saja didalam dekapan Daffa.

"H-hati aku sakit, A-aku benci dia" ucap Alya lirih dalam dekapan Daffa.

Daffa hanya bisa membiarkan Alya menangis sepuasnya tentu dengan hati yang sakit, apa kah ada seorang suami yang hatinya tidak sakit saat melihat istrinya menangisi orang lain.

"Ak-

Cup

Ucapan Alya langsung terhenti ketika benda kenyal mendarat dipipinya,"udah, dengan kamu Nangis gini engga bakal buat dia bisa kembali sama kamu, dia udah bahagia sama orang lain" jelas Daffa lembut.

Alya langsung melepaskan pelukannya dari Daffa, menatap Daffa sengit,"kamu pikir aku nangisin siapa?" Tanya Alya datar.

"Gus Gus kamu itu kan?" Tanya Daffa lagi.

Plak

Satu pukulan mendarat ditangan Daffa,"aku masih waras ya, buat apa aku nangisin orang kaya dia, aku itu lagi kangen ayah." jelas Alya tak habis pikir.

"Ya ka-

"Alah, diam deh kamu. Orang lagi sedih juga" kesal Alya sedikit menjauh dari Daffa.

"Yaudah maaf, kamu sih bilang benci-benci tadi" ucap Daffa mendekatan dirinya kepada Alya.

"Apa dekat-dekat, sana jauh-jauh kita bukan mahrom"ketus alya.

"Ya Allah yang"

"Apa ak-, DAFFA" ucap Alya diakhiri dengan teriakan karena secara tiba-tiba tubuhnya langsung dibawa Daffa kepangkuan nya.

JAWABAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang