١٣

2.1K 169 232
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

********
لم يكن حلما ان اكو ن معك، بل كان د عا لي

"Bersama denganmu bukanlah suatu mimpi, tetapi doaku"

*********

Dan disini lah kini mereka sekarang, setelah malam tadi dipenuhi oleh keterkejutan datangnya makhluk Allah yang entah dari mana, kini mereka tengah berkumpul dirumah bela.

Dengan Hairy yang juga datang dan orang tua laki-laki itu,"jadi?" Ucap ayah bela bertanya.

"Maaf lah mang, ulun batakun mama lawan abahnya kawan bela mamah?"( Maaf om, saya nanya ini ibu sama ayahnya teman bela mana?)tanya laki-laki itu bingung

Tentu saja laki-laki itu dilanda kebingungan karena disini hanya ada satu laki-laki dan kedua orang tua bela saja.

"Udah meninggal, kenapa emang?" Tanya Hairy sewot, siapa kah gerangan mahluk Allah ini yang secara tiba-tiba ingin menikahi adik nya pikir Hairy.

Terlihat laki-laki itu menghela nafas nya lirih,"jadi kaini lah, perkenalkan dulu ngaran Ulun Ahmad Daffa Hamzah, niat ulun kasini handak melamar Alya gisan jadi bini Ulun"( jadi gini, perkenalkan dulu nama saya Ahmad Daffa Hamzah, niat saya kesini mau melamar Alya buat jadi istri saya) ucap laki-laki itu yang sering di panggil Daffa.

Tubuh Hairy langsung diam kaku ditempat, sebelum akhirnya memeluk erat tubuh Daffa yang membuat orang-orang disana terkejut.

"Lo kemana aja Samsudin, 6 tahun Lo ngilang" ucap Hairy melepaskan pelukannya.

"Tega banar ikam lawan aku, Hanyar ikam sadar kalo aku sahabat ikam. Mana tadi sarik-sarik lagi"( tega banget kamu sama aku, baru kamu sadar kalo aku sahabat kamu. Mana tadi marah-marah lagi) gerutu Daffa kesal.

"Ya, maaf. Soalnya Lo berubah banget sampe engga kenal gw beneran"

Terlalu asik berbincang berdua hingga mereka tidak sadar kini sudah menjadi pusat perhatian dari semua orang yang berada disana.

"Daffa, ikam nih handak malamar kah handak banostalgia lawan kawan ikam"( Daffa, kamu ini mau melamar, mau bernostalgia dengan teman kamu) ucap ayah Daffa angkat bicara.

"Hehehe maaf bah, batakun habar tadi tuh"(heheh maaf yah, tanya kabar tadi tuh)

Daffa pun kembali menatap Alya sekilas sebelum kembali mengalihkan pandangannya, menghela nafasnya lirih"Sedari kecil saya tidak pernah main-main dengan kata-kata saya, kamu mungkin heran atau bahkan bingung dengan kedatangan saya yang tiba-tiba ingin menikahi kamu" ujar Daffa.

"Tapi asal kamu tau bahwa saya sudah sedari lama mengenal kamu, saya rasa saya sudah cukup sabar menunggu kamu hingga belasan tahun lamanya, dan yah. Hingga kamu ingin menikah dengan laki-laki lain, dan sekarang saya tidak ingin lagi itu terjadi. Maka dari itu Alya apa kamu mau menikah dengan saya" tutur Daffa dengan wajah serius nya bahkan tidak ada keraguan disetiap kata yang ia lontarkan.

Alya diam tertekun, beralih menatap Hairy yang jua tengah menatapnya diiringi dengan senyum manisnya seakan mengatakan untuk menerima Daffa.

JAWABAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang