The Crown Prince in the Jade Pendant

Chapter 45 - Meeting in the Landscape

Setelah berjalan lama, Chu Jinyao akhirnya mengakui tanpa daya bahwa dia sepertinya berputar-putar.

Dia mengerutkan kening, tidak ada seorang pun di tempat ini, apa yang harus dia lakukan? Anehnya, bahkan di taman yang relatif terpencil, bahkan tidak ada satu pun pelayan yang melayani. Mengapa tidak ada pelayan di sekitar sini?

Chu Jinyao melihat sekeliling dengan tenang, dan dikejutkan oleh suara di belakangnya: "Permisi Nona."

Chu Jinyao tercengang, dia menoleh dengan kaget, dan melihat seorang pemuda tersenyum dengan jubah leher bulat hijau berdiri di belakangnya. Dia tampak muda, wajahnya cerah dan bersih, dia bahkan tidak memiliki janggut.

Chu Jinyao menenangkan diri, dan bertanya dengan sedikit waspada, "Siapa kamu? Bagaimana kamu muncul di sini?"

"Aku akan memberitahumu yang sebenarnya, pelayan ini ... aku melihatmu berkeliaran di sekitar sini dan sepertinya tersesat, jadi aku menawarkan diri untuk menunjukkan jalannya."

"Bisakah kamu menunjukkan jalannya padaku?" Chu Jinyao terkejut, lalu mengangkat hatinya, dan matanya menjadi sangat defensif, "Tidak perlu, aku bisa menemukannya sendiri."

Xiao Linzi berpikir, jika kamu benar-benar dapat menemukan gadis itu, mengapa pangeran mereka berdiri di jendela dan meniup angin dingin begitu lama? Meskipun dia tidak tahu mengapa Yang Mulia harus melihat gadis ini keluar dengan matanya sendiri, tetapi pikiran tuan selalu sangat kritis, dan Yang Mulia dari kediaman mereka bahkan lebih luar biasa. Xiao Linzi tidak asing dengan itu, selama Yang Mulia memiliki keinginan, tidak ada yang tidak bisa dilakukan, apa gunanya memberikan jalan kepada seorang gadis yang belum pernah bertemu sebelumnya?

Memikirkan hal ini, Xiao Linzi tersenyum semakin ramah, tetapi dia memiliki wajah putih bulat, dan sekarang dia tampak seperti sepotong adonan putih: "Nona, Xiao tidak berniat jahat. Kamu tahu, kamu sudah berada di sini begitu lama. Bukan pilihan untuk tersesat seperti ini, bagaimana dengan ini, Xiao berjalan di depan, kamu mengikuti dari kejauhan, selama kamu menemukan sesuatu yang salah, kamu dapat segera keluar. Bagaimana menurutmu?"

Chu Jinyao berpikir sejenak, lalu mengangguk dengan enggan: "Baiklah."

Xiao Linzi berbalik, menepati janjinya, dan memimpin jalan dengan jujur, tidak pernah berbalik atau mencoba berbicara. Pikir Chu Jinyao, mungkinkah dia benar-benar anak yang baik? Namun, melihat pakaiannya, mengapa berbeda dengan pelayan kecil yang dia lihat sebelumnya?

Saat dia akan keluar dari halaman, Chu Jinyao sepertinya memiliki perasaan, dan menoleh tanpa peringatan. Sebuah loteng berdiri dengan tenang di sudut taman, tepat pada saat ini, embusan angin bertiup dan mengangkat layar yang tersebar, menutupi situasi di jendela.

"Nona?" Xiao Linzi juga berdiri diam. Ketika dia melihat Chu Jinyao menoleh, sebuah cahaya melintas di matanya, tetapi tidak ada petunjuk dalam suaranya. Dia hanya berkata dengan ragu-ragu, "Nona, sudah waktunya untuk pergi."

Chu Jinyao menggelengkan kepalanya, dia diam-diam terhibur, itu benar-benar perang, mengapa dia merasa seseorang mengawasinya di sana? Chu Jinyao menoleh, mengangguk dan tersenyum pada Xiao Linzi: "Ya, ayo pergi."

Chu Jinyao menegaskan bahwa Xiao Linzi adalah orang yang baik, ketika dia memikirkan betapa defensifnya dia barusan, dia merasa malu, jadi dia tersenyum cerah dan tidak menyela Xiao Linzi. Xiao Linzi tertangkap basah, ketika dia melihat Chu Jinyao tersenyum, dia terkejut sesaat.

Tapi segera, Xiao Linzi sadar dan berbalik untuk memimpin Chu Jinyao di depan. Xiao Linzi berpikir dalam hati, gadis ini tidak terkenal, tetapi dia memiliki penampilan yang cantik, dia tidak akan menyerah pada para bangsawan di istana.