The Crown Prince in the Jade Pendant

Chapter 33 - Everything Returned

Insiden Chu Jin Yao di jalan telah membuat sejumlah orang khawatir, jadi setelah mereka kembali ke kediaman, Nyonya Tua dengan sengaja menahan Nyonya Zhao untuk bertanya secara detail.

"Seseorang telah mendengar dari para pelayan bahwa perjalanannya tidak damai hari ini. Apa yang telah terjadi?"

Nyonya Zhao duduk di samping Nyonya Tua dan berbagi dengannya tentang apa yang dia lihat di toko perhiasan, kejadian di jalanan dan juga masalah toko kain keluarga Qi. Lao Furen terdiam beberapa saat sebelum berkata, "Niat awalku adalah agar kalian semua keluar dan bersantai. Aku tidak menyangka bahwa kalian akan menghadapi tikungan dan belokan seperti itu. Kami tidak mampu menyinggung para GongGong dari keluarga Kekaisaran itu, jadi menghindari adalah cara yang benar. Namun, Nona Muda Kelima terlihat lembut dan hangat di luar, tetapi dia memiliki kepribadian yang kuat."

Ketika Nyonya Zhao mendengar ini, dia agak terkejut. Lao Chu Furen biasanya tidak dekat dengan generasi muda. Kecuali Chu Jin Xian, hampir tidak ada orang yang bisa mendapatkan kabar baik darinya. Meskipun kata-kata Lao Chu Furen adalah tuduhan, dia sebenarnya lebih memuji daripada mengeluh. Nyonya Zhao sangat penasaran. Sejak kapan Chu Jin Yao mendapat perhatian Lao Chu Furen? Dia berbicara sepanjang kata-kata Lao Furen, "Ibu benar. Jin Yao baru pulang ke rumah selama dua bulan, jadi bisa sampai hari ini, itu semua berkat pengajaran dan bimbinganmu."

Lao Furen menggelengkan kepalanya diam-diam, jelas tidak setuju dengan itu. Dia awalnya mengira bahwa generasi yang lebih muda semuanya terpelajar dengan baik, dan jika ada generasi muda yang terbuang di keluarga mana pun, itu pasti kesalahan para tetua dalam disiplin. Namun, sekarang Lao Chu Furen merasa bahwa mendidik adalah tanggung jawab, tetapi sifat manusia adalah landasan dari segalanya.

Ambil contoh Chu Jin Miao, dia dibesarkan di lingkungan yang kaya dengan makanan dan minuman yang enak karena dia bisa berjalan, tidak ada kekurangan disiplin Momo dan ceramah para tetua. Tapi coba lihat, bukankah Chu Jin Miao masih berupa pohon bengkok? Dan Chu Jin Yao tumbuh dalam keluarga petani, dan terdengar bahwa pasangan petani itu tidak bermoral dan arogan. Namun, Chu Jin Yao-lah yang tumbuh dengan temperamen yang tegak dan kuat. Sekarang Lao Chu Furen bahkan tidak berani membicarakannya. Apakah karena ada hal-hal yang tidak bisa digoyahkan sejak awal?

Nyonya Zhao melihat ekspresi Lao Chu Furen dan dengan hati-hati berbicara, "Ibu, Miao-er pergi dengan saudara perempuannya hari ini dan sangat senang selama perjalanan. Dia memberi tahuku di gerbong bahwa dia sangat berharap bisa berkeliling dengan saudara perempuannya. Ibu, melihat bahwa Miao-er sudah mengetahui kesalahannya, bisakah kurungannya..."

Karena undangan dari Wangfei, nona-nona muda keluarga Chu pergi membeli perhiasan dan tidak mungkin membiarkan Chu Jin Miao keluar, jadi dalam perjalanan itu Chu Jin Miao juga keluar. Semua orang diam-diam mengerti, jadi tidak ada yang berbicara tentang pengurungan, sehingga dianggap bahwa pengurungan Chu Jin Miao dianggap dicabut. Namun, generasi yang lebih muda dapat menggunakan metode genit untuk bertindak tanpa malu tetapi Nyonya Zhao, sebagai seorang ibu, tidak bisa. Dia harus mendiskusikannya dengan Lao Chu Furen dan mendapatkan persetujuannya.

Biasanya dalam kasus seperti itu, para tetua akan menutup mata dan menyetujuinya. Nona muda semuanya adalah tamu yang lembut, jadi tidak ada yang akan menghukum mereka dengan serius. Namun, ketika Lao Chu Furen mendengarnya kali ini, dia berkata, "Apakah dia memintamu untuk menengahi? Beberapa hari yang lalu, Tuan Kedua Ge-er juga datang untuk berbicara denganku tentang masalah ini."

Ketika Nyonya Zhao mendengarnya, dia segera berdiri dengan menyilangkan tangan, "Tidak. Menantu perempuan inilah yang merasa sakit hati dan datang mencari Ibu atas inisiatifnya sendiri."

Lao Chu Furen telah berurusan dengan wanita di Halaman Dalam sepanjang hidupnya, jadi bagaimana mungkin dia tidak melihat melalui lingkaran rumit ini? Pikiran Chu Jin Miao dan Nyonya Zhao seperti lelucon di matanya, bahwa dia bisa melihat melalui mereka dengan pandangan sekilas. Lao Furen melihatnya tetapi tidak ingin menunjukkannya, "Nona Muda Keempat dibesarkan olehmu, jadi wajar jika kamu akan merasa sakit hati untuknya. Namun, ada pepatah di kalangan masyarakat bahwa semangkuk air harus diratakan. Berapa banyak bencana keluarga yang disebabkan oleh kesayangan para tetua? Kamu seharusnya tidak hanya mendukung satu sisi dan juga menjaga Nona Muda Kelima."