The Crown Prince in the Jade Pendant

Chapter 63 - The Imperial Decree Arrives Unexpectedly

Chu Jinyao sudah berdiri di sudut, Xianzhu membawa orang-orang untuk datang dengan agresif, para pelayan dan penjaga berdiri di sisi kiri dan kanan dan menghalanginya.

Chu Jinyao mengedarkan pandangannya bolak-balik, dibandingkan dengan rasa takut, dia merasa lebih geli. Ini masih Xianzhu dari kediaman junwang, seorang wanita bangsawan tinggi yang mungkin ingin dinobatkan sebagai putri mahkota melakukan sesuatu yang sama kekanak-kanakannya dengan anak-anak desa mereka.

Berpikir seperti ini, Chu Jinyao berbicara, ''Xianzhu, trik mengancam seperti anak kecil seperti ini, bukankah menurutmu itu kekanak-kanakan? Dan kau bilang aku tidak sopan di kediaman junwang, Xianzhu, sebelum kamu mengatakan ini, setidaknya pikirkan apa yang telah dilakukan keluargamu. Mungkinkah hanya keluargamu yang menggertak orang sementara yang lain bahkan tidak bisa mendengar kata tidak hormat?"

Chu Jinyao selesai berbicara dengan marah, dan berteriak dengan suara rendah: "Minggir, aku keluar."

Xianzhu sangat marah, matanya melotot, sementara Chu Jinyao bukanlah seseorang yang akan menundukkan kepalanya dan mengatakan sesuatu yang baik. Dalam kebuntuan adegan itu, seorang wanita yang berdiri di luar paviliun berkata, "Kalian semua pergi ke perjamuan, jika kalian pergi dengan semangat tinggi, kalian juga harus kembali dengan semangat tinggi. Setiap orang memiliki sesuatu untuk dikatakan dengan cara yang damai, jika kalian tidak memiliki sesuatu untuk dikatakan, lakukanlah urusan kalian sendiri, apa gunanya menghalangi seperti ini."

Chu Jinyao terkejut, semua orang menyaksikan api dari seberang sungai, tetapi masih ada orang yang berani keluar dan berbicara? Chu Jinyao melihat ke arah orang yang berbicara, dan menemukan bahwa itu adalah seorang gadis jangkung, wajahnya persegi, alisnya heroik, meskipun dia terlihat ramping, tetapi di mata para tetua, sepertinya agak terlalu keras dan tidak cukup lembut.

Namun, di mata Chu Jinyao, gadis ini berani mengucapkan kata yang adil di depan orang banyak, dia benar-benar orang yang sangat benar. Dengan gadis ini membuka mulutnya, nona muda dari keluarga gubernur juga bergegas mendekat dan berkata sambil tersenyum, "Xianzhu, Nona Kelima Chu, kalian semua secara mengejutkan ada di sini, di luar berangin, sebaiknya kita masuk ke dalam untuk berbicara."

Kata-kata ini melegakan. Sebagai tuan rumah, Nona Zhifu hanya akan kehilangan muka jika dia menyebabkan masalah di jamuan makan, jadi meskipun dia tidak peduli sama sekali tentang Chu Jinyao dan Xianzhu, dia tidak bisa berkata apa-apa.

Jelas ada yang menyerahkan langkah-langkah tersebut kepadanya, tetapi xianzhu masih merasa tidak nyaman dan menolak untuk mengikuti langkah-langkah tersebut. Xianzhu tidak tahu apa artinya menyerah pada pandangan pertama, dan Chu Jinyao tidak takut, dia hanya memandang xianzhu dengan tenang dan terung terang.

Ada keheningan yang tak terkatakan di sekitar, dan gadis-gadis yang menonton merasa malu dan sedikit sombong. Sudah menjadi sifat manusia yang suka menyaksikan keseruannya, mereka bertebaran tak jauh-jauh, ingin melihat bagaimana masalah ini akan berakhir.

Sementara para nona muda ini berbisik-bisik, seorang pria seperti pengawal dengan pakaian merah berjalan mendekat, sambil tersenyum melengkungkan tangannya ke arah kerumunan, "Nona-nona, permisi."

Semua orang berbalik kaget, mengerutkan kening, dan meminta pelayan itu bersembunyi di depan mereka. Mereka memegang saputangan dan berkata, "Siapa yang begitu kasar dan mengapa kamu membiarkan pelayan itu masuk ke halaman para gadis?"

Saat nyonya-nyonya sedang mengadakan jamuan makan, sangat tidak sopan membiarkan pria asing seperti pelayan masuk. Pantas saja semua gadis memasang ekspresi jijik. Namun di antara kerumunan, ekspresi xianzhu sangat berbeda. Dia membuka matanya lebar-lebar karena terkejut dan tidak bisa menahan diri untuk mundur dua langkah: "Kasim Lin, kenapa kamu ada di sini?"