Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bola Bola besar berwarna ungu yang muncul di atas permukaan kota Seoul Satu tahun yang lalu hingga saat ini tak ada yang tau dari mana asal bola tersebut, Bagaimana Bola tersebut datang, dan untuk apa bola itu turun ke bumi. Berikut ini adalah Pendapat dari para ilmuwan Lee Sang woo terkait penelitian terbaru mereka terhadap para bola..."
Nayoung mematikan televisinya ketika mendengar dering telfon dari Hpnya, Ia menatap Nama sang penelepon lalu tersenyum. Nayoung bangkit dari duduknya dan menuju ke arah kamarnya
"Yeoboseyo." ujar Nayoung
"Apa yang kau lakukan?" tanya sosok penelpon di sebrang.
"Menonton tv, Semuanya tentang bola bola itu, Membosankan." ujar Nayoung sambil merebahkan tubuhnya.
"Astaga pacarku...Kau mau jalan jalan? Kita akan memakan belut asam manis kesukaanmu." ujar Sosok tersebut.
"Apa ini imbalan karena mengajarimu bahasa inggris? Ya! Kwon Ilha. Berikan sesuatu yang lebih..." ujar Nayoung sambil tersenyum.
"Baiklah baiklah, aku juga akan membelikan mu apapun yang kau inginkan. Bagaimana?" tanya Ilha, Nayoung terkekeh dan menatap jam di dindingnya.
"Eo, Joahae. Kalau begitu aku akan bersiap siap." ujar Nayoung sambil bangkit dari kasurnya.
"Pakai pakaian yang hangat, Udara kali ini agak dingin." ujar ilha
Ia kemudian menatap pantulan dirinya di dalam cermin, Hari yang ia takuti benar benar tiba Setahun yang lalu tepat saat pertengahan kelas 2 sebuah bola muncul. Dia ketakutan, sangat ketakutan. Namun kali ini dia akan mempersiapkan segalanya, Ia bertekad merubah takdir, dan merubah pikiran Youngsoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nayoung menatap pantulan dirinya dari kaca lalu tersenyum.
"Astaga...aku sudah merindukannya." Gumam Nayoung sambil tersenyum. Dari arah luar terdengar suara orang yang tengah bercanda ria.
"Apa dia sudah datang?" gumam Nayoung, ia mengambil tasnya lalu keluar dari kamarnya.
"Aigo...tak perlu repot-repot, Terimakasih...Aigo. Ah, Nayoung-a kemari dan lihat apa yang ilha bawakan untuk eomma." ujar Ilyoung sambil Mengangkat sebuah kantung besar.