Happy reading
Jendra menatap wanita itu dari dalam mobil Marvin. Ia dapat melihat interaksi wanita berambut blonde itu dengan seorang anak perempuan di sebelahnya. Dari caranya menatap dan berbicara, tampak wanita itu sangat menyayangi si anak kecil.
'Siapa anak itu? Kenapa dia sama bunda? Apa hubungan dia sama bunda? Enggak. Gak mungkin itu anak bunda.'
Jendra asyik berargumen dalam benaknya. Dan Marvin sedari tadi memperhatikannya. Ia sempat mendengar saat Jendra menyebut wanita tersebut dengan sebutan bunda. Artinya wanita itu adalah ibu Jendra. Dan melihat interaksi wanita itu dengan si anak kecil, Marvin cukup bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
"Jen," panggilnya.
Marvin tahu, sesuatu sedang bergejolak dalam hati dan benak Jendra. Sesaat setelah Marvin memanggil, Jendra melepas seatbelt-nya dan membuka pintu mobil. Dengan ragu ia melangkah keluar. Lalu dengan sangat perlahan, ia berjalan mendekat kepada wanita yang ternyata benar adalah Rosa. Namun beberapa meter sebelum ia sampai, sebuah mobil berhenti di depan sang bunda. Dan dengan senyum mengembang Rosa menggendong anak itu, kemudian membawanya masuk ke dalam mobil. Lalu setelahnya mobil itu melaju, meninggalkannya seorang diri.
"BUNDA!" teriak Jendra.
Namun terlambat. Mobil itu sudah melaju jauh di depannya. Jendra terpaku dan berdiam diri disana. Dia seperti tak percaya pada apa yang baru saja dilihatnya. Apakah bundanya sudah menikah lagi? Memikirkan hal itu membuat hatinya berdenyut.
Jendra masih berdiri menatap arah mobil yang membawa bundanya tadi pergi menjauh. Ia tak bergeming sedikitpun. Hingga ia merasakan tepukan halus pada pundaknya. Jendra tersentak dan menoleh. Ada Marvin disana, menatapnya penuh kekhawatiran. Sesaat kemudian ia sadar bila sejak tadi ia tak sendiri. Lalu dengan gontai Jendra berbalik dan berjalan menuju mobil Marvin. Meninggalkan Marvin yang masih berdiri seraya menatapnya.
● BETWEEN TWO HEARTS ●
Marvin menepikan mobilnya tepat di depan rumah Jendra. Ia menoleh ke samping dan dilihatnya Jendra tengah melamun. Pandangan matanya kosong. Marvin menghela nafas, lalu disentuhnya lembut pundak Jendra hingga tersadar dari lamunan.
"Oh, udah nyampe. Maaf, aku ngelamun," ucap Jendra pada Marvin.
Marvin tersenyum.
"It's okay. Sana masuk. Sudah malam," ucap Marvin lembut.
Jendra mengangguk.
"Thanks untuk malam ini."
"You're welcome Jendra."
Jendra melepas seatbelt yang melingkari tubuhnya. Lalu bergegas membuka pintu mobil. Namun saat ia hendak melangkah keluar, Marvin menahan tangannya. Jendra menoleh pada Marvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Two Hearts | MarkNo (Revisi)
RomanceJENDRA : "Vin.. Tolongin aku, Vin.. Aku takut." MARVIN : "Ssstt... Tenang. Jangan takut! Saya ada disini." Start : 230623 End : 060723 Revisi start : 280624