Happy reading
2 minggu berlalu sejak kejadian sepeda motor Jendra dirusak. Kini Jendra sudah kembali bisa menggunakan kuda besi kesayangannya itu. Jaksa dan anak buahnya bekerja dengan sangat baik, sehingga sepeda motor Jendra bisa kembali seperti masih baru. Tentu saja dengan biaya yang cukup besar karena banyak yang harus diganti. Dan Jagad sudah mengatakan pada Jaksa untuk memberikan yang terbaik serta sprepart yang original.
Bicara soal Jaksa, Jendra beberapa kali bertemu dengannya saat mengecek kondisi motornya di salah satu usaha milik pemuda tersebut. Dan sejak kejadian di rumahnya waktu itu, ia mengurangi interaksi dengan Jaksa. Ia merasa segan dan kurang suka dengan kepribadian Jaksa yang menurutnya begitu mendominasi. Menurut Jendra, Jaksa yang sekarang tidak bisa dibandingkan dengan Nana-nya dulu. Sangat berbeda. Walaupun mereka adalah orang yang sama. Nana-nya dulu begitu lembut dan penuh kasih sayang. Selalu mengalah padanya. Namun sekarang, sifatnya sudah sangat berubah. Dan Jendra merasa tak nyaman.
Berbanding terbalik dengan itu, hubungan Jendra dan ayahnya kini sangat baik. Ia sudah tak pernah bersikap serta berkata kasar lagi pada Jagad. Ia bahkan sering menyiapkan masakan untuk ayahnya. Jendra memang bisa masak, tapi tidak ahli. Ia dibantu oleh bibi yang kadang datang ke rumah untuk membersihkan rumah. Jendra kerap memintanya untuk mengajarinya beberapa masakan. Dan Jagad selalu menikmati masakan putranya. Ia bahkan memuji Jendra karena masakannya benar-benar enak dan tidak mengecewakan.
Jendra betul-betul menunjukkan kasih sayangnya kepada Jagad. Ia memperhatikan ayahnya dengan sangat baik. Hal ini membuat Jagad menjadi terharu. Ia bersyukur Jendra-nya sudah kembali seperti dulu. Menjadi anak baik yang penurut dan berkata lembut.
Hubungan baik keduanya diketahui oleh kedua sahabat Jendra. Mereka terkejut saat mendapatinya tengah melambai dan tersenyum dengan tulus saat diantarkan oleh ayahnya. Padahal biasanya Jendra akan keluar dari mobil dengan membanting pintu dan berjalan acuh tak memperdulikan Jagad. Mereka turut senang melihatnya. Karena selain itu, hubungan baik Jendra dan ayahnya membawa pengaruh baik dalam kepribadian Jendra. Ia menjadi lebih tenang dan mengurangi berkata-kata kasar. Itu karena permintaan ayahnya. Dan Jendra sudah berjanji untuk menuruti ayahnya kali ini.
● BETWEEN TWO HEARTS ●
Jendra melajukan motornya dengan pelan dan tenang. Siang ini ia pulang sekolah lebih lambat dari biasanya karena sempat mengadakan rapat dengan tim basketnya untuk menambah jadwal latihan mereka. 2 bulan lagi akan ada turnamen antar sekolah. Dan karena sekolah mereka termasuk salah satu tim terbaik di kota, maka Jendra meminta para anggotanya untuk giat berlatih. Agar gelar membanggakan tersebut tidak tergeser.
Sekitar 2 km dari sekolah, Jendra merasa ada yang mengikuti. Ia melirik spion. Dan benar saja, 4 sepeda motor tengah membuntutinya. Sekilas Jendra dejavu dengan kejadian beberapa bulan lalu saat diserempet 2 orang tak dikenal. Lalu teror-teror yang ia dapatkan belakangan ini, hingga sekarang ia diikuti oleh beberapa orang, seolah saling berhubungan. Jendra mulai mengerti bahwa inilah saatnya bertemu dengan mereka. Seperti yang ditulis di surat ancaman beberapa waktu lalu.
Ingin masalahnya cepat selesai serta ingin mengetahui siapa dalang di balik semua hal yang menimpanya, Jendra menepikan motornya. Dan benar saja, keempat motor itu juga berhenti, tak jauh dari tempatnya. Jendra melepas helmnya dan bergerak turun dari motornya. Ia menghadap belakang dan mengamati motor-motor itu. Benar saja. Jendra mengenali 2 di antara 4 kendaraan tersebut. Salah satu motor yang berisi 2 orang berada di posisi paling depan sekarang. Mereka hanya diam menunggu Jendra. Ia yang sudah geram berteriak dari tempatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/342729991-288-k159148.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Two Hearts | MarkNo (Revisi)
RomansaJENDRA : "Vin.. Tolongin aku, Vin.. Aku takut." MARVIN : "Ssstt... Tenang. Jangan takut! Saya ada disini." Start : 230623 End : 060723 Revisi start : 280624