03

1.1K 80 2
                                    

Happy Reading All!
-
-
-
-
-

Ah lihatlah saat ini. Zervin dengan santainya memakan Bubur yang dipesan tadi, tanpa menghiraukan ocehanku.

"Zer ... Itu Alisa, loh!" Seruku kesal.

"Gak" Jawabnya untuk ke sekian kalinya.

"Ck! Ntar kalo beneran mereka Pacaran, jangan nangis ya" Ujarku sinis.

Entah apa yang istimewa dari Gadis itu, hingga Pujaan hatiku ini sangat mengejarnya?!

"By the way, Cowo itu siapa, Zer?" Tanyaku penasaran.

"Mau ngapain?" Tanya nya dengan tiba tiba.

Hei, tatapan apa itu? Mengapa Ia menatapku dengan tatapan marah. Aku hanya penasaran siapa Pemuda itu.

"Y-ya, nanya aja. Salah?" Jawabku kaku. 

"Ga perlu tau" Jawabnya acuh, kemudian kembali fokus pada Makanannya.

"Aku penasaran, loh" Ujarku tak mau kalah.

"Ishh, terus kalo Gue kasih tau, Lo mau Pacaran sama tuh Cowo? Iya?" Sentaknya marah.

Hai? Apakah ada yang salah dari pertanyaanku tadi? Mengapa Ia langsung menyimpulkan hal sedemikian rupa?

"Udah, ah. Kamu sensi banget, kek Cewe PMS hari pertama" Ujar ku tak habis fikir.

Aku lebih memilih melihat lihat sekitar, dimana Kantin sudah mulai sepi.

Tentu saja, karena sebentar lagi Bel Masuk akan berbunyi.

Aku membuka Ponselku, Aku lupa mengabari Sella. Astaga, Dia akan marah.

pip.

"H-halo, Sel?" Sapaku pertama kali.

"....." Masih belum ada balasan dari sana.

Sial, perasaanku kembali tidak enak.

"Sell ...?" Panggilku pelan.

"LO DARIMANA AJA BEGOOOOOOOOO?!!! LO TINGGALIN GUE SENDIRIII! THOLOLL BANGET SUMPAH" Aku dengan cepat menjauhkan Ponselku dari Telingaku.

"Ya, Maaf. Gue buru buru banget tadi, hehe" Jawabku dengan Nada memelas.

"Ga mau tau. Gue masih marah sama Lo!" Sentaknya kembali.

"Ya udah, deh. Ntar Gue Traktir Ice cream, Deal?" Tawarku.

"Tambahannya" Tuntutnya.

"Ck, Lo mau apa lagi?" Pasrahku lemas.

Duitku akan habis.

"Mau Cookies" Jawabnya semangat.

"Ya udah, ntar Pulsek Kita beli" Ujarku

"Okee, buruan balik, Lo. Udah mau masuk" Perintahnya marah.

"Iya iya" Jawabku asal.

Dan Aku mengakhiri sambungan Telefon.

Saat Aku kembali menatap Zervin, Ia tampak menungguku dengan sesekali menyeruput Air Hangat nya.

You will Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang