20

1K 74 0
                                    

Happy Reading.
-

Veryl terbangun tepat Pukul 7 Malam. Ia mengerjapkan Matanya pelan, menyesuaikan dengan Kamarnya yang gelap. Tentu saja, memangnya siapa yang mau repot repot menghidupkan Lampu Kamarnya?

Veryl perlahan duduk di tepi Kasurnya. Diliriknya Ponselnya yang menerima Pesan baru dari Seseorang.

Karna malas, Veryl lebih memeilih untuk Mandi daripada membuka Pesan itu.

Di dalam Kamar mandi, Veryl menatap pantulan dirinya di Cermin.

"Ughh ... Udah lama ga Nge Gym" Monolognya meraba Perutnya yang memiliki 4 Kotak yang masih samar.

Lalu setelahnya, Veryl membasuh Tubuhnya dengan Sower.

Saat selesai bergulat dengan Air, Veryl keluar dengan Handuk di Pundaknya.

Ia mengeringkan Rambutnya dengan Handuk, kemudian meraih Ponselnya yang Berdering.

Veryl pun segera menekan Tombol Hijau di Ponselnya.

"Halo" Ujarnya.

Terdengar suara ricuh di sebrang sana.

"Veryll, jemput Aku, Please ... Dirumah lagi ada reunian Temen SMA Bund-- Aaaa!" Veryl terkejut mendengar teriakan sang Empuh.

Yang tak lain dan tak bukan adalah Zervin.

"Rese banget, bocil!" Pekiknya marah.

Memang terdengar berisik, sepertinya Ibunya juga ada disana.

"Hmm, males, ah" Jawab Veryl menggodanya.

"Ck, yaudah" Itulah kata terakhir Zervin sebelum Ia mematikan Sambungan.

Veryl tertawa renyah, Zervin ini memang gampang di goda. Dengan sigap Veryl meraih Jaket Hitamnya, dan Kunci Motornya.

Saat turun, Ia mendapati Ayahnya tengah menyeruput Kopi sembari menonton Televisi.

"Anak Gadis bangun Jam segini" Sindirnya menatap Veryl.

"Papah brisik, deh. Aku mau keluar dulu, ya" Pamitnya mengabaikan Ocehan Ayahnya.

Walau Ayahnya terkadang membuatnya Emosi, namun itu tetap Ayahnya.

Veryl menancapkan Gas nya menuju Rumah Zervin. Ia berniat membawa Zervin jalan jalan Malam.

Sesampainya di perkarangan Rumah Zervin, tampak Mobil Mobil terparkir di Area Rumahnya.

Dan Ia melihat Anak kecil berlarian dari dalam Rumah Zervin. Pantas saja Ia mengadu ingin keluar.

Veryl berdiri di depan Pintu Utama, dan memanggil ART yang tengah duduk menjaga Anak Bayi.

"Bu, Zervin ada?" Tanya Veryl pada ART itu.

"Ehh, ada Non. Bentar Saya Panggil" Ucapnya sopan, lalu pergi ke arah dalam.

Veryl malas untuk masuk, apalagi bertemu Ibunya. Yang ada dirinya akan di perkenalkan ke seluruh Teman temannya.

Zervin datang dengan Wajah terkejutnya, lalu seketika merubah Wajah nya menjadi masam.

You will Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang