Happy Reading.
-
-
-
-"Selamat Pagi!!"
Seluruh Netra menatap ke arah sumber suara itu. Aku pun juga mengalihkan Pandanganku, Sial. Anak itu datang dengan semangat nya.
"Kalian udah pada siap Tugas beluummm??!!" Tanya nya dengan Nada yang dibuat seolah olah, Dia adalah Gadis paling Imut? Eergh.
Lihatlah, tidak ada yang menanggapinya. Lagi pula, Siapa yang mau menanggapi Gadis sepertinya, huh?
"Kok diem, siihh~" Keluhnya dengan Wajah sedih.
"Emang urusan, Lo? Mau Kita udah siap atau belum? Ga, kan?" Ujarku pada akhirnya.
Semua Mata menatap ke arahku. Salah seorang mengacungkan Jempolnya kepadaku.
"Ihh, ya udah siiih. Kok Kamu yang sewoott, hmpp!" Ujarnya masih dengan Nada menjijikkan itu.
Sial, Aku ingin Muntah!
Lalu Gadis yang bernama lengkap 'Melia Syafira' itu pun duduk di Bangku nya.
Aku memutar Bola mataku malas. Mengapa harus ada Gadis sepertinya di Kelas ini? Mengganggu saja.
Aku duduk di samping Jendela yang langsung berhadapan dengan Lapangan Sekolah. Dan itu sangat nikmat, karena apa? Aku dapat menikmati Angin sejuk dari luar. Jika kalian berfikir untuk melihat para lelaki, salah besar! Mereka bukan tipeku. Tipeku hanya seperti Zervin seorang. Hahaha!
Sedangkan Sella, Ia duduk di barisan Sebelahku. Kelas kami diwajibkan untuk duduk sendiri. Menghindarkan keributan saat Belajar. Dan Aku menyukai peraturan itu, suasana Kelas jadi lebih tenang.
Tak lama, Guru pun memasuki Kelas. Guru itu segera mengeluarkan Buku tebal dari Tas nya. Tentu saja Buku Biologi. Aku pun mengeluarkan Buku Tugas ku dari Tas.
"Sudah selesai Tugasnya, Anak anak?" Tanya Guru itu dengan Senyum Cerah nya.
Para Murid pun berjalan ke Depan untuk mengumpulkan Tugas mereka.
Aku pun berjalan gontai menuju depan. Sella pun melakukan hal yang sama.
Setelahnya Kami kembali ke tempat duduk masing masing.
"Ver, tadi Gue liat Zervin lewat" Ujar Sella tiba tiba.
Aku menatapnya heran, meminta penjelasan lebih.
"Iya tadi, pas Lo ngumpul Buku. Tadi Dia lewat bareng ... Lo tau, kan" Ujar nya ragu.
Ya, Aku sudah pasti tau. Sudah pasti Gadis sialan itu.
"Mereka arah mana?" Tanyaku.
"Ke arah Perpustakaan, deh" Jawab Sella seadanya.
Aku mengangguk-anggukan Kepalaku tanda mengerti. Perpustakaan memang tempat Favorit mereka untuk berduaan.
Andai Zervin tau, Gadis itu bukan Gadis yang baik.
Dan setelahnya Kami melanjutkan Pelajaran. Dengan diriku yang masih memikirkan Pujaan Hatiku.
>>>>>>>>>
Setelah Bel Istirahat berbunyi, Aku sesegera mungkin berlari menuju Perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You will Regret [END]
أدب المراهقينAku tahu, suatu saat Dia pasti akan menyesal. Oleh karena itu, Aku sengaja memberinya sedikit pelajaran penting. Ini kisahku dengan Pujaan hatiku yang selalu menolakku mentah mentah. Di awal, Aku masih ingin berusaha. Tapi ternyata rasanya terlalu...