04

1.1K 87 4
                                    

Happy Reading..
-
-
-
-

Sepulang dari kediaman Zervin, Ayahku memutuskan langsung kembali ke Kantornya setelah Makan Siang.

Aku tengah berbaring di Kasur kesayanganku. Menatap langit langit Kamar ku dengan Malas.

"Bosen, Anjir" Keluhku.

Aku meraih Ponselku yang terletak di Nakas. Aku mencari Nama Kontak yang ingin ku hubungi.

Terpampang Kata 'Berdering' disana.

pip.

"Haloo ...?" Sapaku riang.

Tampak Orang disebrang sana menghela nafas Malas.

"Ada apa?" Tanya nya dingin.

Aku tersenyum kecut.

"Ga papa, hehe. Mau mastiin, udah Makan Kamu, Zer?" Tanyaku berusaha tetap netral.

"Udah" Jawabnya singkat.

"Hmm ... Bagus, deh. Lagi apa?" Ujarku berusaha mempertahankan Topik.

Aku merindukan Suaranya, walau baru berpisah beberapa Jam.

"Baca Komik" Jawabnya seadanya.

Astaga, apa lagi yang harus ku bicarakan?!

"Komik apa? Seru ngga?" Tanyaku dengan Nada lembut.

"Komik Magical, lumayan seru" Jawab nya.

Ah, Aku mendapat Ide!

"Zer ... Mau Aku bawa ke Perpustakaan? Beli Buku yang Kamu suka" Tawarku semangat.

"Ngga, Kemarin baru dari sana bareng Alisa" Jawabnya santai.

Ah, Gadis Sialan itu lagi, Huh?

"Ooh" Jawabku singkat.

Sialan, Mood ku jadi hancur.

"Udah dulu, ya. Aku mau Tidur dulu" Ujarku Bohong.

"Iya" Jawabnya singkat.

Aku pun mematikan sambungan.

Sungguh melelahkan mencintaimu, namun semua sudah berjalan begitu saja. Suatu saat, jika Aku sanggup untuk melupakanmu. Aku akan melupakanmu, dengan segenap jiwa.

Namun, akankah?


>>>>>>>>>

Aku terbangun dari Tidurku, dan melirik Jam yang tergantung di dinding Kamarku. Jam sudah menunjukkan Pukul 5 Sore.

"Anjir, kirain udah Maleman" Ujarku malas.

Entahlah, rasanya Aku hanya ingin Tidur sepanjang Hari.

Aku menatap ke arah Jendela. Langit Sore ini tampak Indah. Seperti Matanya, dan juga Senyuman nya ... Seingatku?

"Kangen, Zervin" Ucapku lesu.

Jika ditanya, mengapa Aku selalu merindukannya. Aku juga tidak mengerti, Aku selalu ingin bersamanya, walau dirinya merasa tidak nyaman saat bersama ku.

Saat Aku sibuk dengan Fikiranku, Pintu Kamarku diketuk sedikit Kencang.

Aku segera membuka Pintu dengan gusar, Aku tahu persis siapa Pelaku tersebut.

You will Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang