Transmigrasi Alice||17

89 7 0
                                    

Langit malam yang di taburi bintang, akan menemani perjalanan Alice dan galix ke kerajaan werle.

Dimana para bangsawan dan keluarga kerajaan akan mengadakan pesta awal musim dingin.

Lintasan yang di lewati mereka menggunakan kereta kuda, mungkin akan di lewati oleh kereta bangsawan lainnya, atau mungkin bakal berhadapan dengan bandit, Maybe.

Dalam perjalanan, Alice terus terusan memandangi langit malam melalui jendela.

Sedangkan galix berusaha agar matanya tak melirik sedikitpun ke arah Alice, dengan cara membaca buku.

Alice tidak lagi mengenakan gaun merah tadi, ia sudah berganti mengenakan gaun putih yang bagian pinggangnya diberi warna biru terang, ditaburi mutiara asli hingga ke bagian roknya.

Bagian dada, diselimuti permata perak kecil yang tersusun acak, daun lengannya sengaja dibuat dari kain putih yang transparan untuk menambah kesan yang elegan.

Belum lagi Alice mengenakan kalung liontin kristal berwarna biru terang seperti matanya.

Rambut creamy yang tergulung rapi dengan perhiasan sanggul yang terbuat dari emas, dan poni yang dibiarkan terurai menyentuh nakal wajahnya.

Penampilannya lebih elegan dari sebelumnya.

Jangan lupa loh, itu hasil kerja keras ghina😃

Mata aquanya melirik galix yang sibuk sendiri, bosan liatin pemandangan yang itu itu aja.

Hanya sebatas sederet pohon sepanjang jalan. "Suamiku..."panggil Alice, lesu.

"Bersikap lunak lah di depan ayahanda" titahnya.

Galix hanya berdehem -tanda setuju- tanpa melirik sedikitpun.

Melihat kecanggungan yang ia rasakan di perjalanan ini, muncul niat usil dalam benak nya.

Gadis itu mendekat, memeluk lengan galix seraya menyandarkan kepalanya pada pundak suaminya.

Gadis itu mendekat, memeluk lengan galix seraya menyandarkan kepalanya pada pundak suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Gerlad Xanders' galix.-

"Ok, bagaimana dengan panggilan yang kau minta itu, hemm" tanya Alice.

"Ga usah berbuat yang aneh lagi, kau sudah kalah" ujar galix.

Alice tersenyum kecut mendengar perkataan galix yang menurutnya tak perlu di ungkit. "Lupakan yang di taman"

"Sekarang, kita bahas yang lain" lanjutnya.

Galix melirik sedikit kearah Alice, "apa yg ingin kau bahas?"

Alice memandang wajah Galix dengan tersenyum "jawab dengan jujur--"

"Apa kau--

__Bersambung__

Halo guys, aku mau minta maaf karena telat post akhir akhir ini.

Sebagai gantinya aku memberikan cast tentang Galix, semoga kalian suka yaa

😊

Salam dari sparkle~

Another World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang