6 Maret 2023
"bang yuma" panggilku untuk membangunkan bang Yuma yang masih pulas disampingku.
pagi sudah datang, matahari sudah mulai menampakkan dirinya. hari ini adalah hari Senin. aku sudah berfikir semalam dan mempertimbangkan keputusanku untuk pergi ke sekolah. di pagi hari ini, tepatnya pukul 5 aku terbangun.
bang Yuma yang mendengar aku memanggilnya pun mulai meregangkan otot dan membuka matanya sedikit melirikku.
"apa?" tanyanya dengan suara khas seraknya.
"aku sekolah ya bang" ucapku membuat bang Yuma sontak terbangun dan mendudukkan diri.
"ngga" jawab bang Yuma dengan ketus membuatku cemberut.
"ayolah bang, fay kuat kok" ucapku meyakinkannya.
"kalau bang Yuma bilang ngga ya ngga" jawabnya cuek. lalu dia beranjak dari ranjang dan melangkah menuju ke kamar mandi yang ada di kamarku.
"bang Yuma" aku terus merengek sembari mengikuti langkah bang yuma yang hendak masuk ke kamar mandi. bang yuma yang sadar aku mengikutinya, lantas dia berbalik badan dan menatapku. aku kembali menatapnya dengan tatapan polos ku.
"malah ngikutin, mau ikut gue sampe kedalem, hm?" bang Yuma menggodaku sembari menaik turunkan alisnya dan tersenyum miring, menakutkan. aku yang mendengar pertanyaan itu lantas bergidik ngeri.
"mau?" bang yuma masih menggodaku dengan senyuman yang membuatku merinding. tanpa aba-aba aku langsung berbalik badan dan berlari menuju ke ranjangku.
aku duduk ditepi ranjang sembari menatap luar jendela. pikiranku tiba-tiba tertuju pada kekasih ku, siapa lagi kalau bukan Dernan. tak sadar tiba-tiba air mataku kembali keluar, dengan kasar aku menghapusnya. mendengar pintu kamar mandi terbuka lantas aku menoleh. bang yuma keluar dengan handuk yang dililitkan di setengah badannya.
"mau sekolah?" tanya bang yuma, aku mengangguk dengan semangat. bang yuma melangkah menuju ke almari besar yang ada di kamarku.
"gak ada kaos fay?" tanya bang yuma sembari menilik baju-baju yang ada di almariku.
"ada, di almari paling bawah" jawabku. lalu bang yuma membuka almari ku yang paling bawah. bisa dilihat disana banyak sekali kaos.
"kalau mau sekolah, tanya sama mamah" ucap bang yuma. mendengar ucapan itu, aku langsung keluar dari kamar dan mencari keberadaan mamah.
"mamah" sapaku dengan sumringah saat melihat mamah sedang sibuk memasak.
"eh fay?" mamah menoleh menatapku yang menghampirinya.
"fay boleh sekolah mah?" tanyaku. aku berharap di bolehkan. sebenarnya tujuanku ingin bersekolah bukan karena ingin belajar, tapi karena rindu dengan kekasihku. sudah lama aku tak melihat batang hidungnya.
"badannya udah enakkan?" tanya mamah.
"udah mah" jawabku sembari memamerkan senyumanku.
"yaudah boleh, tapi gak boleh capek-capek dan jangan makan pedes. oke?"
"oke mah" setelah menjawab, aku langsung berlari menuju ke kamar.
"boleh?" tanya bang yuma padaku.
"boleh dong" jawabku dengan semangat. lalu aku menuju ke almari besarku dan mencari seragam.
"nanti kalau kumat langsung ke uks dan izin pulang. jangan lupa hubungin abang" ucap bang yuma.
"iya bang, crewet banget"
"gak ada kaca ya?" aku cekikikan mendengar kalimat itu.
***
"FAYNA, akhirnya lo sekolah juga. gue kesepian banget gak ada lo huhu" baru saja melangkah kedalam kelas suara memekik telinga yang keluar dari mulut Dizza membuatku terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGO
Short Storyapakah kalian akan bertahan jika kalian menjadi aku? mempunyai lelaki yang manis diawal pahit diakhir. lelaki yang penuh dengan emosi, suasana hati yang gampang berubah, EGO yang begitu besar, gengsi, dan tidak mau mengalah. wanita mana yang sanggup...