setelah kejadian aku diantar pulang oleh Bryan. aku pun memutuskan untuk memasuki rumah. percaya atau tidak percaya pasti papah dan mamah akan mengintrogasi ku lagi.
aku mulai memutar knop pintu dan benar saja, pemandangan yang kulihat pertama kali saat masuk adalah mamah dan papah yang menatapku dengan pandangan yang menusuk.
"duduk" suruh mamah dengan tegas. aku pun memilih untuk duduk disofa. atmosfer saat ini benar-benar menegangkan. papah dan mamah menatapku dengan tajam.
"siapa tadi?" tanya papah dengan tenang.
"b-bryan" jawabku dengan terbata-bata karena suasana saat ini membuatku keringat dingin ketakutan.
"kamu kan udah punya pacar fay, kenapa jalan sama cowok lain?" tanya mamah.
"tadi fay ketemu dia di minimarket, terus dia nganterin fay pulang" jawabku.
"jelasin dari awal sampai akhir" ucap papah dengan penuh penekanan. aku menunduk sembari bermain kuku untuk mengurangi rasa ketakutanku.
"t-tadi fay nyari cemilan di kulkas tapi habis, jadi fay beli cemilan di minimarket dan gak sengaja ketemu sama Bryan. karena udah malem dan fay cewek, Bryan nawarin buat nganterin fay pulang, tadi fay juga sempet nolak tapi bryan maksa"
"kenapa gak minta anter papah kalau mau ke minimarket?" tanya papah.
"papah tadi gak ada, fay kira papah lagi keluar rumah" kataku.
"tadi papah di kamar" ucap papah.
"dan mamah ngira kamu ke minimarket bareng sama papah" ucap mamah.
"maafin fay" ucapku sembari menunduk dalam.
"mamah sama papah, ngelarang kamu keluar rumah malem-malem karena gak mau kamu kenapa-kenapa fay, kamu ini cewek, gadis" ucap mamah.
"papah gak mau tau lagi, kamu gak boleh keluar malem, kalau mau keluar izin yang pasti sama papah ataupun mamah" ucap papah dengan tegas.
"iya pah, maafin fay" ucapku.
"papah maafin" balas papah.
"mamah juga udah maafin kamu. sekarang tidur udah malem" suruh mamah dan ku jawab anggukan. lalu aku melangkah menuju ke kamar.
sesampainya di kamar aku membuka ponsel, banyak sekali spam chat dari lelaki istimewa itu. siapa lagi jika bukan kekasihku Dernan.
Ay Ayy💕
ay, udah sampe tongkrongan
*foto
gk macem-macem kok ayy
ayy
kmu dimana?
*panggilan suara tak terjawab
*panggilan suara tak terjawab
*panggilan video tak terjawab
*panggilan suara tak terjawabsetelah mendapati itu, aku dengan segera menelpon Dernan.
"ayy?" panggilku
"iya, darimana?" tanya Dernan dari seberang sana. disana sangat ramai dan berisik.
"tadi dari minimarket" jawabku.
"kok gak ngabarin? lupa?"
"maaf ay, tadi aku buru-buru gak sempet ngabarin kamu"
"oh" kenapa Dernan tiba-tiba bersikap dingin seperti ini?
"yaudah lanjut aja, maaf ganggu kamu"
"siapa yang bilang ganggu?" disana Dernan sepertinya terpancing omonganku.
"ah enggak ya?" tanyaku berusaha mencairkan suasana.
"enggak"
"kamu lagi ngapain ayy?" tanyaku
"mau mabar sebenernya, tapi nanti aja"

KAMU SEDANG MEMBACA
EGO
القصة القصيرةapakah kalian akan bertahan jika kalian menjadi aku? mempunyai lelaki yang manis diawal pahit diakhir. lelaki yang penuh dengan emosi, suasana hati yang gampang berubah, EGO yang begitu besar, gengsi, dan tidak mau mengalah. wanita mana yang sanggup...