"good morning". Sapa seorang wanita yang suara nya nampak tak asing dipendengaran Abian,
Pagi ini Abian Amanda dan mama Nita sedang menikmati sarapannya sontak dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita yang masuk kerumah mereka tanpa izin.
Abian yang mendengar suara yang tak asing ditelinga nya pun menoleh ke arah pintu utama.
"Lho maaf semuanya kalo saya mengganggu". Lalu tanpa dosanya menyapa Mama Nita yang duduk disebelah kiri Abian dan berhadapan denga Amanda.
"Hai tante", sapanya "apa kabar??"
"Lho Natasya kapan pulang nak?" Ujar Mama Nita dengan nada ramah,Abian memang sudah memberitahukan soal perselingkuhan Natasya tapi ya mama Nita ia masih belum percaya akan hal itu, karena menurutnya ia bisa menilai seseorang dengan objektif.
"Kemarin Tante," kini pandangan Natasya mengarah ke tempat dimana amanda duduk "ini?" Tanya Natasya seolah menanyakan sesuatu hal.
"Ohh ini Amanda menantu Tante istri Abian"
"Ohh hai Natasya" ujar Natasya mengulurkan tangannya
"Amanda" jawab Amanda menjabat tangan Natasya.
"ohh ya ini ada sedikit dari aku Tante". Mama Nita menerima uluran paper bag dari Natasya
"Makasih ya sya, eh kamu ikut sarapan bareng kami ya ayo duduk duduk"
Baru saja ingin mendudukan diri suara Abian menghentikan Natasya.
"Ngapain lo ke sini" sinis Abian jujur ia tak suka melihat Natasya.
"Abian kok kamu gitu nak" lerai mama Nita
"Sayang kita sarapan diluar aja, mas udah gak mood" ajak nya pada Amanda.
Amanda yang paham dengan maksud suaminya pun mengikuti perintah Abian, memang Amanda memang sudah mengetahui tentang hubungan Natasya dan Abian dan ia juga tau Alasan Abian memutuskan untuk meninggalkan Natasya.
"Aku permisi" lalu Amanda pun berjalan mengikuti Abian yang sudah dulu meninggalkan ruang makan.
***
"Mas? Jadi itu yang namanya Natasya" Amanda memang sudah mengetahui Natasya dari cerita Abian, tapi ia belum mengetahui rupa Natasya."Hmm" gumam Abian yang tatapannya masih fokus jalanan.
Kini mereka dalam perjalanan pulang setelah selesai sarapan diluar, kebetulan tadi Amanda ngidam ingin makan bubur didepan rumah sakit tempat ia dan Abian bekerja.
"Mas ditanya tuh ih nyebelin banget".
"Kamu kenapa sayang, mas lagi nyetir ini".
"Lagian aku tanya mas jawabnya gitu".
Abian hanya bisa tersenyum tipis sehingga Amanda tak bisa melihatnya, oke baiklah Abian mengerti sekarang apa yang dikatakan oleh dokter kandungan Amanda bahwa ibu hamil akan mengalami mood swing.
"Yaudah, mama nya bayi mau apa hmm?" Sedikit melirik sang istri namun setelah itu kembali fokus kejalanan.
"Ngga ah pulang aja aku kesel sama kamu".
***
Setelah Abian mengantar Amanda kerumah pagi tadi, lalu ia bersiap siap untuk pergi bekerja, dan kini Abian sudah pulang bekerja tapi Amanda tak ada untuk menyambutnya, apakah Amanda masih marah padanya?? pikirnya."Mas pulang" Abian melangkah memasuki rumahnya, biasanya akan terdengar suara sang istri yang menyambutnya pulang bekerja.
"Shhhh" terdengar rintihan dari kamar utama, sontak Abian menuju kamar tersebut dan melihat sang istri yang sepertinya sedang kesakitan.
"Manda? Sayang kamu kenapa" tanya Abian dengan wajah paniknya.
"Gatau mas tapi ini sakit" lirih Amanda mengusap usap perut yang sudah sedikit membuncit.
"Kita kerumah sakit ya".
"Ng-gausah mas shhh" jawab Amanda yang masih merasa kram diperutnya.
"Yasudah sini," Abian menyuruh Amanda untuk berbaring, lalu Abian sedikit menyibakkan baju Amanda dan mengelusnya pelan.
"Hello anak papa kenapa ini, kok nakal, mama nya sakit loh" Abian terus mengajak calon buah hatinya untuk mengobrol tak lupa mengukus perut Amanda dengan lembut dan ternyata membuahkan hasil perut Amanda sudah tak lagi kram.
"Giliran dielusin papa aja sembuh" ucap Amanda seolah memarahi calon anaknya.
"Kangen papa kayanya nih aku" ucap Amanda menirukan suara anak kecil.
"Yang kangen anaknya apa mama nya hmm" Abian menggoda Amanda dengan menarik turunkan sebelah alisnya,
Abian yang melihat tingkah lucu sang istri sontak terkekeh gemas,
"Lucu banget sih" gumamnya.
"Mas", panggil Amanda membuat Abian mendongak ke arahnya.
"Maaf ya waktu pag-" Amanda merasa bersalah karena waktu pagi kesal tanpa alasan.
"Gapapa mas ngerti kok udah ya, bawaan baby nya kok itu". Abian dan segala perkataan nya memang sangat menenangkan bagaimana Amanda tak jatuh cinta dengan pesona calon ayah yang satu ini.
***
Pagi harinya seperti pagi pagi biasanya Amanda menyiapkan sarapan dan Abian akan menunggu nya dimeja makan.Sembari mengamati sang istri dengan tubuh ideal nya sangat lihai memasak Abian menyeruput kopi yang terasa lebih nikmat karena dibuat langsung oleh sang istri.
"Cantik banget kalo lagi masak gini" Gumam Abian namun masih bisa didengar oleh Amanda.
"Ohh jadi kalo ga masak ga cantik gitu" sungut Amanda dari arah dapur.
"Ngga gitu lah, bumil satu ini kan paling cantik" Abian lalu melangkah mendekati sang istri yang kini masih berkutat dengan masakannya.
"Mas, jangan ganggu dulu nanti masakannya lama mateng, terus nanti kamu telat masuk kerja". Benar saja kini Abian tengah memeluk tubuh Amanda dari belakang sehingga membatasi ibu hamil muda itu.
"Gini dulu ya, sebentar aja kamu wangi banget sih". Gumam Abian yang masih setia mengecupi kepala sampai baju milik Amanda.
"Gak! Sana sana ih ganggu aja" usir Amanda dan berhasil membuat Abian kembali duduk rapih seperti anak kecil yang menunggu dibuatkan sarapan oleh ibunya.
Jumat,16 Juni 2023
Gimana part kali ini guyss, jangan lupa vote dan komen yang banyak!!!!!!!
Jangan jadi silent readers yaaa😠😠
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Pak Dokter
Teen FictionHello semuanya 💗💗💗 Brukkkkkk Sontak membuat lamunan Abian buyar. Benar saja ia menabrak pesepeda motor dihadapannya "Arghh Apalagi sih" batin Abian Abian segera keluar dari mobil nya dan melihat pesepeda motor. "Lo ngapain disitu? Bangun jangan...