28. Hpd🩺

538 16 0
                                    

Sinar matahari menyusup melewati celah gorden sehingga membuat sang empu kamar menggeliat merasa terganggu, ya setelah subuh tadi Amanda dan Abian memutuskan untuk tidur lagi, sebenarnya Amanda merasa kelelahan mungkin karena efek kehamilan muda sedangkan Abian hanya ikut ikut saja.

"Eughh mas?". Amanda menggeliat dari tidurnya, lalu meraba kasur disampingnya sontak membuat metanya yang terpejam membulat sempurna.

"Lho mas bian kok ga ada, aduhh gue kesiangan nih". baru saja beranjak dari ranjang seketika pergerakannya terhenti,

Hoekk

Hoekk

Hoekk

"Eh?" Gumam Amanda, ia lalu menuju ke arah kamar mandi untuk memastikan apakah benar benar suaminya.

"Mas??" Panggilnya dari luar kamar mandi.

Sementara Abian tak mendengar panggilan dari sang istri karena suara keran yang terlalu bising menyaingi suara muntahannya tadi.

"Gue buka aja kali ya". Gumam Amanda, "mas kamu kenap-"baru saja Amanda masuk sudah dikagetkan dengan wajah pucat pasi Abian.

Hoek

Amanda yang melihat suaminya ini merasa kasihan, ia berinisiatif mengurut telungkup suaminya, namun hanya cairan bening saja yang keluar.

"Udah sayang mas lemes" lirih Abian, Amanda dengan sigap memapah suaminya menuju ke arah kasur.

"Mas kenapa, mas sakit?" Pertanyaan Amanda ini membuat sang empunya tersenyum tipis.

"Ihh apa sih kok senyum senyum, manda serius mas"

"Baby sayang papa ya??" Abian mengusap lembut perut sang istri, sedangkan Amanda ya jelas dia bingung, bagaimana anaknya ini tidak sayang ke Abian sedangkan dia hasil ahh sudahlah.

"Ya sayang lah kamu ini gimana mas?" Sungut Amanda tak terima.

"Yaudah mas tunggu sini dulu ya aku buatin teh dulu". Setelah mengatakan itu Amanda pergi melangkah menuju dapur.

***

Saat tiba didapur Nita sang mertua menghampiri Amanda yang akan membuat teh hangat, memang kemarin Abian dan Amanda memutuskan untuk menginap dirumah Nita, karena jarak yang cukup jauh kasihan juga Amanda jika pulang terlalu malam, angin malam kurang baik untuk ibu hamil.

"Kenapa da? Lagi nyari apa?" Tanya Nita yang melihat menantunya seperti mencari sesuatu.

"Ohh ini ma Manda lagi nyari lemon"

"Ohh lemon ada difreezer yang itu sayang, mama suka irisin semuanya jadi kalo mau pake lebih praktis," jelas Nita lalu melangkah mengambil lemon yang dicari oleh menantunya.

"Buat dibikin apa emang ini lemonnya?" Tanya Nita

"Sayang udah belum??" Teriak Abian dari lantai atas, tanpa Amanda jelaskan tentu Nita sudah paham untuk siapa teh itu dibuat.

"Buat mas bian ma, tadi dia muntah muntah, Manda juga bingung niat nya abis ini mau ke dokter aja"

"Hah??", Kaget Nita tapi setelah itu wanita paruh baya tersebut terkekeh.
"Suamimu itu lagi ngidam Manda" jelas Nita dengan kekehan.

"Masa sih mah?" Tanya Amanda dengan polosnya.

"Hmm lagian kamu mau kedokter padahal kalian sendiri juga dokter" ujar Nita frustasi menantunya ini suka kadang kidding.

"Astagfirullah Manda lupa, maaf ya ma udah lama cuti jadi gini"

"Yaudah kamu anterin nih teh nya, dia kalo sakit suka manja"

"Oke ma, makasih banyak"

"Hmm" balik lagi kan sifat pendiam Nita walaupun hanya sekali kali saja.

***

"Mas ini teh nya" Amanda menawari sang suami yang sedang duduk bersantai membuka iPad nya.

"Simpan disitu sayang" lalu Amanda pun menyimpan teh tersebut diatas nakas.

"Sini" titah Abian, lalu diangguki Amanda.

Lalu Amanda naik ke atas kasur dan menyenderkan kepalanya didada bidang sang suami.

"Kamu kenapa hmm" ucap Abian melirik sedikit ke arah sang istri.

"Gapapa" cicitnya sangat pelan sepertinya Amanda akan menangis.

"Hey Manda liat mas" Abian lalu menaruh iPad nya lalu mengarahkan wajah sang istri untuk menatapnya.

"Hey kok nangis kenapa sayang" tanya nya sekali lagi.

"Gapapa hiks" bukan menjawab Amanda malah menangis dipelukan Abian.

"Cup cup, masa mau punya anak masih nangis"

"Manda kasian sama mas hiks, kasian mas kerepotan mual mual kaya tadi padahal Amanda yang hamil hiks"

memang semenjak kehamilan nya ini Amanda menjadi sangat sensitif suka kadang kadang menangis tanpa alasan yang jelas.

"Hey kok gitu, baby juga kan anak nya mas, jadi sudah sewajarnya mas juga merasakan apa yang kamu rasakan, menurut mas ini pengalaman yang menyenangkan" jelas Abian hal itu membuat hati Amanda manghangat lalu tanpa Sadar pelukannya semakin mengerat.

"Maaf" lirih Amanda tetap merasa bersalah

"Ngga gausah minta maaf, mana coba baby mas mau ngobrol" pinta Abian lalu Amanda pun mengulur pelukannya lalu berbaring didekat sang suami.

"Hey anak papa, kamu sayang banget sama mama ya nak? Sampe kamu gamau bikin mama repot dan malah dikasih ke papa" ucapan Abian tersebut membuat Amanda terkekeh.

"Aku juga sayang papa juga kok" ucap Amanda menirukan suara anak kecil.

Kini tatapan Abian beralih dari perut ke wajah sang istri.

"Lucu, cup" Abian mengecup singkat bibir sang istri, sontak Amanda mengalihkan tatapan tak mau jika sang suami melihat pipinya yang merah seperti tomat.

"Masih malu malu hmm? Udah ada baby juga kamu masih malu malu, padahal dulu ngga pemalu dehh, jadi inget kejadian kamu keserempet mobil mas," ucapan Abian tersebut membuat Amanda mengalihkan tatapan ke arah Abian kembali.

"Untung mas serempet dikit kamu ya kalo ngga ga bakalan kita disini, mau punya baby lagi hehe" ucap Abian lalu diiringi kekehan mesum

Awshh

Nahkan kena cubit Amanda

"Kamu nyebelin waktu itu mas, aku ga suka sombong banget lagi" cibir Amanda tak suka.

"Yang sombong itu kamu, dikasi uang malah dilempar".

"Ehh iya tau gitu aku ambil mas hehe, terus uangnya kemana kamu pungut lagi gak".

"Ngga aku biarin aja terus aku pulang dehh"

"Dulu kamu ada masalah ya, sampe nyetirnya ga fokus jadinya nabrak bidadari gini".

"Hehe gapapa tabrak bawa berkah itu namanya sayang"

Tuk

Ya sudah pasti Amanda menganiaya suaminya yang jelas cuma sedikit menjitak kening doang.

"Sakit sayang"

Tuk tuk tuk

Abian yang berniat akan membalas sang istri pun terhenti oleh suara mama nya dari luar kamar

"Amanda bian udah dulu bercandanya ayo makan kalian belum pada makan kan"  titah Nita dari luar kamar mereka seperti menyuruh dua anak kecil yang lupa makan karena keasikan bermain.

"I-iya ma"

Kamis, 1 Juni 2023

Yuhuu friends aku up kembali jangan lupa vote, komen, dan follow kalo ga aku ngambek😠



Hello Pak Dokter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang