04. Tidur bareng

20.6K 1.5K 19
                                    

USAHAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!!

•••••••••••

•••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abim memutar bola matanya malas melihat chat terakhir Kenzie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Abim memutar bola matanya malas melihat chat terakhir Kenzie. Dia pikir dia bisa menghentikan Abim? Oh tentu tidak. Abim adalah Abim, apa yg ia ingin kan akan dia lakukan.

Abim benar-benar tidak menghiraukan apa yg akan Kenzie lakukan. Ia saat ini memasuki taksi yang sudah ia pesan. Taksi tersebut mulai melaju meninggalkan pekarangan mansion Kenzie.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Abim sampai pada sebuah club malam. Ia masuk dan disambut oleh ketiga temannya. Madan, Ghani dan Fazri.

"Yo bro, lama gak kesini njay." Celutuk Madan, ia merangkul pundak Abim dan tersenyum.

"Nih, gue pesenin." Ghani menyodorkan segelas bir kearah Abim. Abim menerima nya dan meneguk nya hingga tandas.

"Kita seneng-seneng malam ini."

Disisi lain, Kenzie saat ini menatap Abim yang sudah mabuk lewat layar ponselnya. Anak itu berani membantah perintahnya. Lagipula, bar yang dikuncungi Abim adalah salah satu bar yang juga sering Kenzie kunjungi juga. Tentu dirinya memiliki akses vip.

"Jordan, siapkan mobil. Kita kesana sekarang." Jordan yang saat ini menjabat sebagai asisten Kenzie itu lantas mengangguk.

Kenzie tersenyum membayangkan apa yang akan ia lakukan pada Abim nanti.

••••••••••••

Abim saat ini duduk dikursi bar dengan keadaan yang mabuk. Sedari tadi ada beberapa wanita yang menghampirinya dan menawarkan servis gratis. Tapi ini Abim, Senakal-nakalnya anak itu dia tidak akan mau menyentuh perempuan.

Disaat kesadarannya mulai menipis, sebuah tangan yang mengelus tengkuk lehernya membuat nya sedikit merinding. Ia menoleh ke belakang dan mendapati Kenzie yang saat ini berdiri menatap tajam kearahnya.

"Pulang." Titah Kenzie.

Abim yang saat ini mabuk hanya menurut saja, ia bangkit dari kursi dan langsung menjatuhkan tubuh nya kearah Kenzie.

"Daddy eum?" Gumam Abim dengan pelan, tangan nya memainkan jakun Kenzie yang saat ini terlihat menggoda.

Plak!

"Dasar nakal." Kenzie menampar bongkahan pantat Abim dengan keras.

"Jordan, kamu bawa pulang teman nya." Perintah Kenzie.

"Siap tuan." Jordan membungkuk dan menatap kepergian Kenzie yang menggendong Abim seperti karung beras.

Jordan menatap ketiga teman Abim. Matanya pokus pada Ghani yang saat ini terlihat seperti anak kecil. Rambut nya sedikit berantakan dan jari telunjuk yang bermain-main diatas meja menggambar pola abstrak.

"Kemana saya harus mengantar mereka?" Tanya Jordan bingung.

Disisi lain, Kenzie baru saja sampai pada mansionnya. Ia menggendong Abim ala koala. Tangan nya mengelus lembut rambut anak itu.

Kenzie masuk kedalam kamar nya dan merebahkan Abim dengan perlahan. Menatap wajah anak itu yang saat ini terlelap dengan nikmat.

Kenzie duduk disamping Abim. Tangannya bergerak nakal masuk kedalam kaos anak itu, memainkan sesuatu yang kecil didalam sana. Kenzie menyingkap baju Abim sebatas dada, memperlihatkan nipple pink yang saat ini tengah mengeras.

Kenzie memainkan nipple itu dan seskali memilinnya. Ia menatap ekspresi Abim yang terlihat menikmati, ia sesekali melenguh saat Kenzie memutar nipple nya.

Kenzie perlahan mendekatkan wajah nya ke arah dada Abim. Kenzie mengulum nipple tersebut dan mulai mengemut nya layaknya permen.

"Eughhh." Abim tanda sadar melenguh dan membusungkan dadanya. Bergerak tidak nyaman di kasur. Dada adalah titik sensitif nya.

Kenzie menghisap kuat dada Abim hingga meninggalkan jejak. Ia menjauhkan wajah nya dari dada Abim, memandangi satu tanda yang baru saja dia buat.

Kenzie menurunkan baju Abim, merebahkan diri disamping anak itu dan menarik selimut. Kenzie memeluk Abim dan pergi kealam mimpi.

•••••••••••

Disebuah ruangan yang remang-remang akan cahaya itu terdapat dua orang yang saat ini sedang bergulad dikasur.

"Ahhh enak nghhh!" Lelaki cantik dibawahnya mendesah kala pria dominan itu menghentakan penis nya dengan kuat dihole nya.

"Ahhh kamu nikmat. Kamu yang lebih dulu menggoda saya jadi jangan salahkan saya." Ucap pria dominan tersebut.

"Eughh lanjutkan itu Tuan."

"Sesuai permintaan mu."

-BERSAMBUNG-

Married To The CEO [BxB | End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang