29. Hak Atas Apa?

397 34 4
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)
Siapapun yang inget Laut di jurusan apa, plis komen krn gue pikun.

𝐃𝐀𝐔𝐍𝐀𝐑𝐀

Dengan wajah gelisah Daun noleh ke arah Laut yang ada di sampingnya. Tatapan mereka beradu cukup lama tanpa ada yang membuka suara sampai akhirnya Daun memberanikan diri untuk bertanya.

"Kenapa dia ke sini?" suara Daun lirih banget.

"Ga ada apa-apa."

"Jangan boong ke gue la."

"Tenang dulu oke? Abis ini gue ceritain."

Daun ngangguk, kepalanya jadi pusing cuma karena panik. Laut bopong Daun ke lantai atas ke kamarnya. Di kamar, Daun duduk diem dengan tatapan kosong, Laut ngambilin air putih buat Daun.

"Minum dulu da."

Daun cuma minum seteguk, lidah dia kerasa pait ga tau kenapa. Orang panik emang biasanya langsung pusing dan ga nafsu makan atau minum. Badan Daun kaku banget dan dingin kaya es batu baru keluar dari freezer.

"Daun... Lo udah maafin Angin apa belom?"

Daun noleh ke Langit, wajahnya masih panik. Laut ngelus tangan Daun sampe wajah Daun keliatan lebih rileks.

"U-udah may...be." jawabnya dengan penuh keraguan.

"Dia ke sini buat minta maaf ke gue."

"Terus?"

"Gue ga maafin dia, Angin udah minta maaf ke lo?"

"Udah beberapa bulan lalu, kayanya sekitar dua bulan lalu."

"Karena apa dia minta maaf?"

"Kata Langit, waktu itu dia lagi ada konflik sama pacarnya. Mungkin bagi dia gue second choice."

"Anjing, utung tadi ga gue maafin."

"Kenapa dia tiba-tiba minta maaf ke lo?"

"Dia barusan putus sama Nike."

"Ha?"

"Barusan banget, terus dia langsung ke rumah gue. Udah gue tonjok sekali tadi saking emosinya. Mau gue tonjok lagi tapi dihalangi sama Langit."

"Kenapa mereka putus?"

"Gue ga tau, tapi yang jelas gue bakalan jauhin lo dari setan macem Angin."

"Makasih la."

"Gimana sama Jonas? Masih belom oke?"

"A-apa sih?!"

"Jiakh salting."

"Diem lo ya."

"Buka hati lo Da."

"Ga mau La, gue takut. Gue mau ngejar beasiswa luar negeri aja."

"Sampe kapan lo gini terus?"

"Dunno, maybe sampe gue ga ngerasa apapun setiap denger kata Angin atau yang berhubungan dengan dia."

"Udah hampir setahun Da..."

"Mungkin 5 tahun lagi." kata Daun dengan santainya.

Meskipun nadanya santai tapi ada siratan kesedihan di sana. Laut ngangguk aja ga mau memaksa Daun untuk melakukan apa yang Laut harapkan.

"Hufft oke deh, do whatever u want."

Mereka diem-dieman lagi.

"Da gue boleh nanya?"

𝐃𝐀𝐔𝐍𝐀𝐑𝐀 >>NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang