49. Siapa?

364 42 4
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

𝐃𝐀𝐔𝐍𝐀𝐑𝐀

Empat pemuda yang berhubungan dekat itu sedang berada di sebuah cozy cafe yang ada di pusat kota. Sudah lama sekali rasanya mereka merasakan bahagia bersama berkumpul di satu meja yang sama.

"Jadi nyokap bokap lo udah ngasih restu ke Langit cuma karena Langit pembalap?" Angin ga habis fikir sama keluarganya Laut.

"Iya gitu, bokap gue dulu mantan anak motor, jadi waktu tau Langit anak motor dia jadi deja vu masa lalunya. Dia dulu terhalang restu ortu nyokap gue karena dia pembalap, jadi dia tau rasanya jadi Langit." jelas Laut.

"Plis tau gitu gue ngaku aja dari dulu." kata Langit yang menyesal karena 4 bulan ga bisa ketemu Laut.

"Only that??" tanya Daun.

"Ya kagak lah, kata bokap gue dia liat ketulusan dalam diri Langit waktu dia nganterin gue pulang semalem, makanya waktu gue ijin keluar nemenin lo ke kosan gue dikasih ijin dengan syarat nanti waktu pulang Langit mau di sidak dulu."

"Waduh kok gue takut." kata Langit.

"Cemen sat, gue udah di sidak ini tadi."

"Serem ga?" tanya Daun.

"Jujur banget, tapi kalo jawabnya ga sat set bisa makin sulit yakininnya."

"Jadi gue harus sat set?" tanya Langit.

"Harus lah, ortu mana yang mau anaknya dipacarin sama orang yang klewer klewer. Kita barudak well ya harus well."

"Oke deh, gue pasti bisa."

"Semangat yaa.." kata Laut.

"Terus ini tinggal ortu kita, Ngit. Gimana caranya tuh bapak-bapak maunerima kita?"

"Gue ga tau, clueless banget. Gue sampe jadi miskin gini anjir, mana minggu depan waktunya bayar kosan."

"Kita balik sekamar aja deh biar enteng, gue kesian ama lo ahahaha, tapi duit balapan kemarin kan ada."

"Iya sih ada tapi kalo gini terus ya abis di kosan doang duitnya, debit gue aja kena blokir sama ayah."

"Duitku kan ada." kata Laut.

"Ga, ga usah. Mending aku ga jajan sekalian."

"Duitku juga bisa kamu pake, masa duitmu aja yang aku pake terus?"

"Nah bener si Laut, a' kamu juga jangan segan minta bantuan aku. Ya kalo emang saling percaya harusnya saling bantu juga. Langit, lo bisa pinjem gue juga kok."

"Kok kesannya di sini gue melas banget ya sob?" tanya Langit.

Ketiganya tertawa melihat wajah Langit yang dibuat sok melas. Setelahnya mereka memasang wajah serius untuk masuk ke topik pembicaraan yang utama.

"Nomor yang chat nyokap bokap gur itu nomor yang sama kaya yang chat gue dan ngirim foto Angin sama cewek di arena." ucap Daun.

"Oh yang waktu itu, iya aku inget." ucap Angin.

"Jadi siapa ya orang itu?" tanya Laut.

"Kalian mikirin apa yang gue pikirin ga?" ucap Langit.

Ketiganya terdiam sambil menukar pandangan seolah menukar pikiran.

"JONAS."

Keempatnya berteriak cukup keras sampai harus ditegur pelanggan lain. Mereka meminta maaf dengan tulus ke para pelanggan dan pegawai di kafe itu.

"Tapi kok dia bisa tau apa yang kita lakuin ya?" Daun kembali bersuara.

"Selain ss an dari sg atau feed IG kita dia juga ngamb foto candid dari jarak yang lumayan deket tapi ga deket banget. Dia nyuruh orang kayanya." Laut berspekulasi.

𝐃𝐀𝐔𝐍𝐀𝐑𝐀 >>NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang