47. Kangen Banget

364 36 1
                                    

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

𝐃𝐀𝐔𝐍𝐀𝐑𝐀

Angin dan Daun benar-benar menjauh, selama tiga bulan HP Daun disita oleh orang tuanya. Bulan keempat HP nya sudah dikembalikan tapi nomor Angin dan semua sosial medianya dihapus. Angin ga bisa menghubungi Daun sama sekali, bahkan ketika mereka ingin bertemu di kampus ternyata ada yang memata-matai mereka. Bukan hanya Angin dan Daun, Langit dan Laut pun sama.

"La, gue kangen Angin."

Daun dan Laut sedang berada di bawah jalan tol dengan beberapa botol miras di depan mereka. Hari sudah malam, jalan di situ memang sepi, dan ga mungkin ada polisi kecuali mereka lagi apes.

"Lo kira gue ga kangen Langit?"

"Ini seriusan kita ga bisa ketemu mereka?"

"Buktinya ga bisa, daripada lo kena hajar bokap lo lagi mending nurut aja deh. Gue yang kena sidak doang aja ga berani ngelawan."

"Ini itungannya udah putus ga sih?"

"Kayanya iya, yang ngirim itu siapa sih jingan."

"Babi emang tuh orang, gue mau ketemu Angin nau ketemu Angin mau ketemu Angin." Daun ngerengek sambil mukulin tembok yang banyak gambar muralnya.

"Gue juga kangen Langit AAAA BAJINGAN GILA!" tiba-tiba Laut teriak, mereka berdua sama-sama frustasi.

𝘋𝘳𝘳𝘵
𝘋𝘳𝘳𝘵

"Halo." suara Daun mengambang, ketara sekali kalo sedang mabuk.

"Dimana kamu?"

"Rahasia ahahaha." Daun tertawa menjawab pertanyaan papanya.

"Daun!"

"Ya papa?"

"Dimana kamu?"

"Em em em i dunno." Daun gelengin kepals meskipun papanya ga bisa ngelihat. Laut sendiri bodo amat dia lanjut minum sambil nangis-nangis ga jelas.

Telfon dimatikan sepihak oleh Daun, ga peduli nanti gimana papanya marah, pukulan macam apa yang bakal dia terima. Sela 10 menit HP Laut berdering, diterima lah oleh Laut.

"Kak dimana?"

"Hm?"

"Dimana?"

"Hmm"

Kesadaran Laut udah hilang gitu aja menyisakan telfon yang masih terdengar suara Nata memanggil-manggil nama Laut.

"Laut bangun, udah tidur?"

"Lauttttt." Daun merengek sambil menggoyangkan tubuh Laut.

"Kak Daun, halo kak Daun?"

Daun menyipitkan matanya menoleh ke kanan kiri, menggaruk tengkuknya sambil mencari sumber suara. Kemudian dia tertawa ringan saat menyadari suaranya berasal dari HP Laut.

"Halooooo." kata Daun dengan nada riang entah kenapa.

"Lagi dimana?"

"Huh??

"Kakak lagi dimana?"

"Lo siapa?"

"Ini aku kak, Natasit adeknya kak Laut."

"Nata?"

"Iya Nata."

"Nata de coco? Ahahahaha."

"Kak Daun, Nata tanya serius, kalian dimana? Kak Laut dicariin mama papa, mereka udah khawatir."

𝐃𝐀𝐔𝐍𝐀𝐑𝐀 >>NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang