[Dalam rangka Daily Writing NPC]
✨Mengandung spoiler, canon, dan headcanon dari semua OC Tare✨
Jika ada ruang, waktu, linimasa, dan dimensi yang berbeda, apakah ada yang merekam jejak itu semua? Ataukah mereka berjalan masing-masing, beriringan, ses...
Prompt: Buka https://www.randomlists.com/things (dilarang refresh). Pilih salah satu objek yang ditampilkan sebagai tema. Buat Fictogemino minimal 75 kata.
🍃🍃🍃
Berita kriminal itu palsu.
Pagi ini, aku disadarkan oleh ... kesadaranku sendiri.
Ada yang aneh, katanya.
Entahlah, apa benar itu sesuatu yang asing, atau hanya perasaanku saja.
Yang jelas, aku merasakan sesuatu yang familier, tetapi membingungkan.
Ada sosok. Wujudnya abstrak. Meski begitu, dari bayang-bayang yang tampak, aku bisa mengenalinya ... sedikit.
Ada suara yang amat kukenali. Itu bunyi mengeong, dan berikutnya, aku sudah ditiban seekor kucing kecil. Namun, bukan hanya itu.
Kata Ven, selama di sini, ia bermain dengan banyak hewan—yang jelas, bukan cacing, meski cacing yang melahapnya juga sudah mati. Ia menunjukkan berbagai macam serangga dan hewan reptil. Ia juga bercerita tentang seekor kucing. Kucing yang tak pernah ia temui sepanjang ia hidup—namanya juga tinggal di antah-berantah, gurun tempat pembuangan. Ven bilang, ia akan coba memanggilnya, lantas ia menyebut sebuah nama.
Namun, yang muncul bukanlah seekor kucing, melainkan ... bayangan. Entah mengapa, aku seketika jeri melihatnya. Bayangan itu membesar dan tiba-tiba bicara; suaranya bergaung. Aku merinding. Namun, bayangan itu makin surut dan kemudian hilang seutuhnya.
Dalam perasaan yang campur aduk, aku mengeluarkan suara refleks: "yah, meong deh pokoknya." Lalu Ven tiba-tiba berkata, kalau aku berkata begitu, bisa saja muncul kucing sungguhan. Ia juga bilang mengenai berita kriminal yang digaungkan antarsemesta; oleh Bunga Kenangan yang tersimpan di dunia orang mati ini, tentang penculikan oleh makhluk luar angkasa.
"Ada yang mencarimu," ucap Ven. "Jelas, sih. Kamu 'kan belum mati. Sana, keluar!"
Aku menghela napas, terjaga. Apa itu barusan? Aku takut menjalani hidup, tetapi itu jelas bukan alasan untuk mati. Aku lebih takut untuk mati. Saat itulah, aku mendengar suara.
Hei, sudah kubilang, jangan manja. Cara paling ampuh mengatasi ketakutan adalah dengan menghadapi ketakutan itu sendiri!
(Bersambung)
🍃🍃🍃
admin pecut, lu demen banget yah masukin fictogemino.
Ya, silakan baca dari atas ke bawah dan sebaliknya, mungkin nyambung, mungkin juga enggak.
Btw, yang menginspirasiku adalah gambar meong di sini, tapi sepertinya ga terlalu masuk tema. Ya udah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
