5.Rencana Perjodohan 2

513 30 0
                                    

"Lalu pa?, aku di suruh bantuin nyari pasangan gtu pa?"

"Bukan, dia pengen kamu jadi menantunya"

Degggg!!

"Ma-masa sih pa"

"Kenalan papa itu sudah gk ada, dia punya 1 anak laki-laki dan di saat detik-detik kematian nya ia berwasiat buat nge jodohin anak dia sama kamu"

Bukan tanpa alasan papa Yim mau menjodohkan anaknya dengan seorang anak pengusaha terkenal di thailand tapi ia hanya melaksanakan wasiat yang ditinggal oleh papa tutor tersebut dan juga alasan yang pernah terjadi pada masa lalu

"Ta-tapi kenapa harus aku pa, apa gk bisa sama orang lain aja pa"

Yim sejenak memikirkan perkataan papanya yang mengatakan dia harus menikah dengan calon pasangannya tersebut karena adanya wasiat dari orang tua calon nya itu

Yim sempat bingung, melihat hal itu, papa Yim akhirnya menceritakan suatu alasan lain ke Yim

(Masih ingat sama chapter sebelum nya yang dimana natasitt cerita ke net di kafe?, nah papa Yim pun menceritakan hal itu ke Yim)

"Papa mohon sama kamu Yim, papa takut kamu kenapa2 secara dia tau orientasi mu apaan, dia itu udah Nandain kamu sejak papa pinjem duit ke dia dan sekarang ini adalah hari yang dia tunggu-tunggu buat dapetin kamu"

Yim masih memikirkan apa yang telah dikatakan papanya, ia memikirkan jika ia tidak menuruti keinginan papanya, berarti dia telah membuat ketenangan tuan Arthur di alam sana jadi terganggu karena wasiatnya yang tak terjalankan tapi di sisi lain, masalah orang yang sudah menandai nya itu, ia percaya hal itu tidak akan pernah terjadi, Yim berpikir bahwa dia tidak perlu 'berlindung' hanya karena masalah itu

"Emm biar Yim pertimbangkan dulu pa, klo udah mantap nanti Yim kabarin lagi ke papa"

Pikiran Yim hari ini sedang berkecamuk ditambah lagi dia tau siapa orang yang akan dijodohkan oleh kenalan papanya itu kepadanya

Alright, siapa yang tak kenal dengan tuan Arthur pengusaha sukses yang punya banyak perusahaan dimana-mana, sering masuk acara TV dan kondo yang ia tempati sekarang pun adalah milik tuan Arthur

Jika tau tuan Arthur, tentulah tau siapa anak-anak nya, hanya saja Yim tak mengira ternyata selama ini papa Yim kenal dan pernah berkomunikasi dengan tuan Arthur

"Okay, klo gtu kita istirahat dulu aja, pikirkan dulu dah matang-matang nak" (menepuk pundak yim)

Papa Yim pun melangkah menuju kamar kosong di apartement Yim untuk tidur

Di dalam kamar nya, Yim masih belum bisa tidur, ia masih memikirkan semua yang telah terjadi beberapa menit yang lalu

Hingga telpon pun berdering dan ternyata itu panggilan dari kakak laki-laki nya yaitu jake

"Hallo Yim"

"Malem phi"

"Papa baik disana kan?"

"Baik phi, papa lagi tidur"

Suasana Hening sejenak, hingga akhirnya jake kembali buka suara

"Yim, kau oke kan sama keputusan papa"

Jake bertanya dengan hati-hati karena ia tau perasaan Yim pasti tidak menentu untuk saat ini

"P'jake, kenapa harus yim sih yang di incer, klo masalah itu bagi ku gk usah di khawatirkan , Yim juga gk bakal ketemu sama orang itu, toh Yim di sini dan dia jauh di Sana"

P'jake sontak tertawa ringan mendengar ocehan adik nya itu

"Kau belum tau aja Yim, dia suka singgah buat makan di warung kita dan selalu menanyakan keberadaan kau, itu membuat papa sama aku risih"

Hate To Love (Tutoryim Fanfic)-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang