"Naaa, dinner udah datang"
"Woaaa"
"Dimakan ayok"
Setelah pertunangan di rumah keluarga sumettikul itu, keluarga lamnoi mengunjungi rumah Lim alias rumah nya Yim yang sudah lama tidak Yim tempati sejak ia melanjutkan hidup nya di Bangkok, Yim sangat merindukan rumah tersebut juga warung papanya, masa lalu seketika seperti diperlihatkan kembali
"Waahh, nyonya tuan Arthur datang kesini"
"Ya iya lah, orang nyonya tuan Arthur sekarang jadi bagian keluarga lamnoi"
"Wahh bener juga yahh"
"Sekarang anak pertama pak lim juga bakal nikah, sama polisi lagi"
"Wahh, iri banget, menantu pak lim orang berduit semua"
Begitulah kira" omongan orang" sekitar saat melihat warung pak lim yang kedatangan tamu istimewa itu, keluarga lamnoi adalah keluarga konglomerat yang amat sangat dikenali seantero thailand
"Bapak bersyukur banget dah"
Pak lim menanggapi pujian tetangga nya itu dengan tawa renyah
"Kok bisa pak, dapat dua menantu yang kayak gtu". Tetangga yang lain ikut berbicara
"Yahh, takdir kali yah bu". Pak lim tersenyum kepada ibu tersebut
"Ditunggu menantu terakhir nya pak hehehe"
Tetangga lainnya meledek mengingat tion adalah anak terakhir yang masih lajang
"Wahh, masih lama itu bu haha"
.
.Awal tengah malam mulai tiba, pengunjung warung yang begitu ramai mulai sepi , kini yang tertinggal hanyalah tutor, Yim, dan juga saudara mereka
Keluarga lamnoi yang lainya menginap dirumah paman Yim, papa Yim merasa tidak enak jika keluarga lamnoi harus tidur di ruang keluarga bersama" karena kamar untuk tidur tidak mencukupi jumlah keluarga lamnoi itu
"Dirumah saudara ku lebih besar daripada disini, biarlah kalian istirahat disana". Itu jawaban pak lim saat paman tutor tetap bersikeras untuk menginap di rumah pak lim
Sedangkan tion?
"Aku pengen disini, tidur berdua sama yukii gak masalah bagi dia, biarin aku disini, kapan lagi bisa ketemu sama dia secara langsung kalau bukan sekarang"
Begitu lah rengekan Tion saat racha mengajak nya tidur dirumah paman Yim yang berada disebelah rumah pak lim alias mereka masih tetanggaan
"Woaahh pemandangan di perumahan sini jauh lebih menarik daripada di bangkok". Tion menghirup udara malam di atas balkon rumah yukii
"Lah,bukanya menyenangkan kalau di perumahan lu,lagian pusat kota,banyak mall". Yukii terheran
"Gak ,yang cuma bisa kita pandang kalau di perumahan sana yo rumah elit yang diluar ny sepi"
"Gak kayak disini, rumah sederhana tapi warga banyak berinteraksi di luar rumah, kayak adem aja gtu tinggal disini". Tion melanjutkan perkataannya
"Humm, kalau gtu pindah aja disini haha". Lukii tertawa renyah
"Boleh, tapi tinggal nya sama lu". Tion memeluk yukii
"Emm tion, sesak tau". Pernapasan yukii sedikit terhalang karena tion mendekap nya terlalu erat
Tion tak menghiraukan yukii, ia mengacak rambut yukii dengan gemas
.
.Sementara itu, di kamar Yim
"Lagi cuti masih juga sibuk sama kerja" . Tutor memandang Yim yang duduk disebelahnya dan memasang wajah bosan nya
"Sabar dulu ngapa, ini penting ini". Yim tetap fokus pada layar tablet nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Love (Tutoryim Fanfic)-END
FanficMengandung konten LGBTQ+ HOMOPHOBIC MENJAUH KO_-🪓 Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta suatu gender yang sama , dijodohkan karena pernikahan oleh orang tua. Yang dimana kedua pasangan ini saling membenci tidak saling mencintai dan menganggap...