" TUAN YIM AWAS". zee melindungi Yim, ada sesuatu yang menyerang Yim
DUKK!!!
Sebuah bola menghadang punggung zee yang tengah melindungi Yim
"P'zee kau gk papa?". Yim mengkhawatirkan zee, ia pun memeriksa punggung zee yang terkena bola itu
" gk papa tuan, yang penting anda selamat "
"Maaf phi, and makasih banyak". Yim sontak menunduk hormat ke arah zee
" Aiss tak usah kayak gtu, ini sudah jadi tugas ku selain jadi asisten pekerjaan boss tutor tuan ". Zee kembali menegakkan tubuh Yim yang menunduk itu
" tapi itu tadi bola siapa yah ". Yim mengedarkan pandangan nya tapi hasil nya nihil karena tidak ada orang yang mengambil bola tersebut
" sudah , jangan dipikirin lagi tuan, ayok lanjut ". Zee pun lanjut membawa Yim ke meja resto
Dari jauh tampak seseorang bersama temanya tengah memantau sesuatu
" yahh lu payah sih". Orang tersebut mengumpati temannya
"Gw udah semampu gw tau"
Yap, orang itu tak lain adalah first, dia mengajak latte temannya untuk membuntuti tutor pacarnya itu
Bola yang ia lempar itu ia tambahkan dengan suatu zat yang bisa membuat korban pingsan dan sulit bernapas dalam beberapa hari jika mengenai kepala atau wajah korban
First ingin hari pernikahan pacarnya itu tertunda dan terganggu , tapi rencana nya itu gagal
"Aiss lah, lu ngapain sih sampai segitunya, lu itu cuma terobsesi doang atau cinta sih". Latte yang jengah melihat kelakuan first pun hendak menegur first
" gw gk bisa liat dia sama yang lain, gw juga bisa berbuat kayak gini juga gegara dia terpaksa and dia juga masih cinta sama gw"
Latte hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Kayak kekurangan cowok aja dunia bagi luh"
"Biarin dah, lagian dia tuh ngapain sih nurutin kemauan ortu, klo ngelakuin sesuatu gegara terpaksa mah gk bakal bisa, apa-apa gk bakal memuaskan"
"Hehh first, dengerin nih ya, mungkin sekarang memang terpaksa, but klo kita nerima dengan hati secara perlahan, hal yang berat bagi kita itu bakal jadi ringan kedepan nya". First Terdiam sesaat menatap latte
" lagian gk selamanya hidup harus sesuai keinginan, hidup gk bisa seenaknya kita, siapa tau dibalik itu semua ada maksud baik"
"Maksud baik apaan dah". First merasa risih
"Dia gk dijodohin sama lu, mungkin jodoh nya yang sekarang itu pantes dan cocok buat kebutuhan hidup nya, and lu, lu juga gtu, semuanya punya kadar, gk bisa dipaksain, paham luh". Latte pun meninggalkan first seorang diri
Karena malas, first pun ikut pergi
Sedangkan di lain tempat
Zee tengah duduk sendirian di satu meja meninggalkan tutor dan Yim yang sedang menikmati makan siang mereka, tak mungkin bagi zee untuk ikut satu meja dengan orang yang sedang bertunangan, ia hanya merasa tak enak
" gk papa tuan gk papa, saya bisa cari bangku lain hehehe ". Zee nyengir membalas ajakan Yim untuk makan bersama
" p'zee ayolah, ini cuma lunch biasa dah, ngapain harus memisahkan diri ". Sekali lagi Yim memohon ke zee, ia menarik-narik lengan baju zee agar duduk didekat nya
Sebenarnya Yim juga ingin mengajak zee makan bersama nya karena ia merasa canggung dan malas jika berdua saja bersama tutor
" gk papa tuan, hari ini tuh hari masanya kalain lagi nge date gegara tunangan, jadi tak baik saya menganggu, lanjutin aja tuan, saya permisi dulu, bye byeee". Zee sedikit berlari menghindari Yim
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Love (Tutoryim Fanfic)-END
Fiksi PenggemarMengandung konten LGBTQ+ HOMOPHOBIC MENJAUH KO_-🪓 Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta suatu gender yang sama , dijodohkan karena pernikahan oleh orang tua. Yang dimana kedua pasangan ini saling membenci tidak saling mencintai dan menganggap...