"Iiihhh, jijik aaaa". Yim menggoyangkan badanya, amat sangat geli
"Siapa yang narok beginian dah, banyak banget". Tutor pun keheranan
"Gak mungkin, tadi pas aku disini liat kasur gak ada mereka, ihhh bersihin". Yim keluar dari kamar nya untuk memanggil asisten
"Ada apa tuan?". Dua asisten pun datang di ambang pintu
"Masuk dan lihat lah". Tutor mempersilahkan kedua asisten itu masuk
Dua asisten itu melihat sekawanan belatung tengah menggeliat dengan posisi yang sangat tersusun rapi tanpa bertebaran di kasur tuan mereka
"Siapa yang punya kerjaan kayak gini huhh?". Tutor menatap kedua asisten nya itu
"Aisss torrr, gk ada yg ngerjain kita kok, aku liat awalnya memang gak ada mereka dari awal masuk kamar, kalau ada pasti lah sebelum itu aku udah liat mereka, lagian aku duduk dikasur pun". Yim menenangkan tutor yang hendak emosi itu
"Kalian tolong bersihin kasur nya, ganti sprei nya nah". Yim pun berkata ke dua asisten itu
"Yok keluar". Yim menyeret tutor keluar dari kamar, sementara dua asisten itu pun langsung membersihkan belatung yang sedang menggeliat itu
.
.Sementara itu, di kantor perusahaan,tim art comics pada saat ini sedang dikejar deadline, mereka semua pada akhirnya bekerja sampai larut, kemungkinan akan tidur dikantor
"Iss, kok bau yah?". Panly mengendus bau tak sedap yang tiba-tiba muncul
"Sssttt, lu juga mencium bau amis juga kah?". Jennie berbisik
"Iya p'jen, tapi baunya darimana". Panly pun mengitari seisi ruangan, hingga tiba-tiba
"Shiaaa". Panly terkejut
"Ada apa?". Jennie dan yang lainya pun mendongak
"Ada belatung hancur di meja Yim, gede banget anjirr". Panly bergidik ngeri
Sontak semua temannya mengerumuni meja Yim, terlihat seekor belatung seukuran tinju orang dewasa dengan badan nya yang sudah setengah hancur dikelilingi lalat di atas meja Yim
"Ihh, masa iya ada belatung segede itu nahh". Prim terheran
"Ada yang gak beres ini". James bergumam
"Gak beres gmana?". Love bingung
"Udah ah, gk usah dipikirin lagi, bersihin aja sudah". Net datang dengan membawa sebuah sapu dan sekop, ia pun membersihkan meja kerja Yim itu
"Huhhh, kok bisa begitu"
Semuanya pun bubar dari kerumunan dan kembali bekerja seperti biasa
.
.Pagi pun datang, semua orang beraktivitas seperti biasanya, termasuk tim art comics yang pada saat ini masih melanjutkan kerjaan mereka kemarin
"Aduuhh jen, mandi sono, bau lu udah kayak bau pabrik kopi ae dah, lu berapa gelas sih minum kopi". Prim meledek jennie
"Tujuh gelas". Jennie menjawab cuek, ia fokus dengan laptop nya
Mendengar itu Prim pun menatap lama ke arah jennie
"Serius lu". Prim mengerutkan dahinya
"Serius, nih gw minum gelas yang ke delapan nih". Jennie menunjukkan cangkir kopinya lalu menyesap isi dalam nya
"Parah memang, lu gak takut kena penyakit apa?". Love menimpali
"Kalau sakit kita tinggal komplain ke atasan". Jennie menjawab enteng
"Ekhmm". Net dan Boun merasa tersindir
"Permisi dulu semua, ini ada member baru nih yang mau join ke sini, gw tinggal disini yah". Seseorang datang dengan membawa seorang perempuan di ambang pintu
![](https://img.wattpad.com/cover/344580025-288-k165306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Love (Tutoryim Fanfic)-END
FanficMengandung konten LGBTQ+ HOMOPHOBIC MENJAUH KO_-🪓 Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta suatu gender yang sama , dijodohkan karena pernikahan oleh orang tua. Yang dimana kedua pasangan ini saling membenci tidak saling mencintai dan menganggap...