"Hikss hikss syukur lu selamat". Yukii memeluk erat tion
"Gw gk papa kok, tenang aja". Tion tersnyum bahagia sambil mengusap lembut kepala yukii, ia bahagia karena yukii mencemaskan nya
"Terimakasih banyak sekali lagi untuk tim polisi ya pak ya". Papa Yim membungkuk hormat ke tim polisi yang masih tertinggal karena mengantarkan tutor dan Yim
Yahh, hari ini Yim akan tinggal dirumah nya sampai ia kembali lagi ke bangkok
"P'jake". Yim melihat jake yang datang dari gerbang rumah
"Yim, tion gk papa kah?". Jake segera kerumah nya saat mengetahui tion sudah berada dirumah nya
"Yahh, kami baik-baik aja, p'bible datang bantuin kami juga". Yim mengangguk dengan tersenyum
"Ohhoo bagus lah kalau begitu, aku cemasin kalian". Jake memeluk Yim dan tion
"Yahh, cuma Yim sama Tion doang". Tutor terlihat cemburu menatap ke arah 3 saudara itu
"Haha kemarilah". Jake merentangkan tangan nya ke arah tutor, yukii juga tidak mau ketinggalan
"Keluarga cemara nah". Para tetangga tersenyum haru melihat pemandangan itu
.....
"Mau tidur pakai ribet segala hum". Tutor datang memeluk Yim dari belakang
Terlihat Yim yang sedang mengolesi kulit putih nya itu dengan body lotion dan cream pada wajahnya
"Biasanya juga begini, kenapa sih". Yim merespon dengan cuek
"Lama banget". Tutor berbisik dengan deep voice nya ke telinga Yim
Yim pun menoleh ke arah tutor
"Ada Mau nya lu hah, gw capek malam sekarang". Yim menaikkan nada bicara nya
"Em-emang kamu pikir aku mau apaan". Wajah Tutor berubah menjadi pucat saat Yim mulai mengeluarkan sifat judes nya itu
"Pikir sendiri". Yim memutar bola matanya malas, ia kembali sibuk dengan segala skincare malam nya itu
"Yim..., aku tau sekarang kamu lagi badmood sama aku kan". Tutor mengeratkan pelukan nya dan menyembunyikan wajahnya di pundak Yim
"Gak, gw gk badmood". Yim menjawab cuek
"Itu kebalikan nya, aku tau mood para boti kayak kamu"
"Aisss, yahh gegara lu nyawa gw hampir melayang tau, lu gak punya cara lain apa pas nyelesain masalah tadi itu, lu juga keliatan cuek aja sedari selesai urusan itu ke gw, gk ada niat mau nengok gw sedikit pun, gw ngomong respon nya juga gk menyenangkan,lu asyik aja ngobrol sama emak-emak sini,gw kayak jadi nyamuk aja tadi itu tau lu, gw sebel". Yim mengomeli tutor, mukanya tampak memerah karena kesal
"Ma-maaf". Tutor tak bisa berkutik saat mendengar omelan Yim yang begitu panjang
"Hhhh"
"Maaf?"
"Maaf aja?"
Yim memanyunkan bibir nya, ia beranjak dari meja riasnya menuju ranjang
"Yiiimmm, jan gitulah, aku sebenarnya pengen ngomong and ngabisin waktu tadi itu sama kamu tapi_"
"Tapi apa". Yim memotong pembicaraan tutor
"Yah, gk sopan lah kalau gk dengerin omongan mereka, mana mereka ngumpul dekat aku". Tutor merengek menjelaskan yang sebenarnya
"Bukan itu yang gw mauuuuuu". Yim sebal bukan kepalang
"Terus apa?". Tutor terlihat bingung
"Lu hampir merenggut nyawa gw hikss hikss". Yim terduduk diranjang sambil mengusap air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Love (Tutoryim Fanfic)-END
FanfictionMengandung konten LGBTQ+ HOMOPHOBIC MENJAUH KO_-🪓 Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta suatu gender yang sama , dijodohkan karena pernikahan oleh orang tua. Yang dimana kedua pasangan ini saling membenci tidak saling mencintai dan menganggap...