Hate To Love (Tutoryim Fanfic)-END

35.Terror Santet

"Hummhh"

"Yim?"

"Ini Yim kan?"

"A-ada apa ini?". Yim membuka matanya dan terlihat orang-orang mengerumuni dirinya di ruang tengah

"Kenapa kalian ngumpul disini?". Yim perlahan bangun dari sofa, ia melihat jam dinding

"Lah, kok udah malam?". Yim terkejut saat ia mendapati jam yang menunjukkan pukul 12 malam

"Yim, syukur kau balik". Tutor memeluk Yim dengan kencang, tampak wajah tutor yang begitu tegang

"Ada apa ini?". Yim semakin bingung saat tutor memeluk tubuh nya

"P'yim habis kesurupan". Tion menjelaskan

"Ha?". Yim terkejut
.
.

Flashback On

Yim keluar dari dapur dengan membawa satu botol minuman ringan di tangan nya, ia berjalan menuju ruang TV dan menghidupkan TV disana, namun Yim terlihat aneh hari itu, ia terus mengganti" channel TV tanpa jeda lalu ia membanting remot TV

Prankkk!!!

Remot mengenai layar TV, tapi anehnya layar tersebut retak sedikit parah, sangat tidak masuk akal jika hanya lemparan remot seperti itu bisa membuat retak TV yang sangat mahal dan berkualitas itu, lagian tenaga Yim tidak begitu kuat saat melempar nya

Mendengar seperti ada suara yang pecah, asisten rumah pun berlari menuju sumber suara

"Ya ampun tuan Yim?". Asisten itu tampak panik ketika melihat layar TV yang retak membentuk jaring Laba-laba

"Tuan, kenapa tuan lakukan itu?". Asisten menghampiri Yim

Yim yang ditanya seperti itu hanya diam dengan pandangan kosong

"Aduh, gmana ini, mati lah aku". Asisten itu mondar mandir tak karuan

"Pergi". Yim dengan suara dalam nya mengusir asisten itu

"Ta-tapi tuan". Asisten itu sedikit terkejut saat Yim menyuruh nya pergi

Karena asisten itu tidak mendengar permintaan nya, Yim pun menoleh dengan tatapan kosong ke arah asisten itu

"Tuan Yim, tuan kenapa?". Asisten itu pun mendekati Yim, ia merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada diri Yim

"Aku mau dia". Yim menepis tangan asisten saat asisten itu hendak menyentuh dahi Yim, ia berpikir kalau Yim sedang demam

Yim beranjak dari tempat nya, ia melangkah menuju lantai atas

"Tu-tuan?!!!, kaki tuan udah sehat kah?!!". Asisten itu terkejut saat Yim berjalan cepat tanpa menggunakan alat bantu

Yim masih tetap diam, merasa ada yang janggal, asisten itu pun mengikuti Yim, Yim menaiki lantai paling atas, lebih tepat nya rooftop rumah, disana ia berdiri di sisi rooftop dan diam sejenak

"Tuan?, tuan ngapain tuan?". Asisten itu pun mendekati Yim

Perlahan Yim merentangkan tangan nya,dan perlahan tubuh nya mulai lemah, melihat itu asisten itu pun dengan sigap menahan tubuh yim

"TUAN!!! JANGAN LAKUKAN ITU!!". asisten rumah menarik yim dari sisi rooftop, namun sialnya tenaga yim kalah jauh

"AWAS KAU, ANAK IN I HARUS MATI!!!". yim membentak asisten itu, namun suaranya jauh lebih berat dan dalam dari biasanya

Asisten itu pun paham bahwa yang ia hadapi sekarang bukanlah yim

"SIAPAPUN TOLONG SAYA DI ROOFTOP". asisten itu berteriak berharap ada yang mendengar nya