29.Antara Momen Bahagia & Tidak

527 20 0
                                    

"AAAAAAAAAA". Yim tiba-tiba teriak di kamar nya,tampak ia panik setengah ketakutan

Kenapa?". Tutor yang berada diluar pun berlari menuju kamar di ikuti asisten rumah

"P-perut aku huwaaaaaa"

"Kenapa dulu". Tutor langsung menahan Yim yang hendak terduduk dilantai

"Bik, tolong panggilin bibi". Tutor meminta tolong ke asisten rumah nya itu

"Baik tuan". Asisten rumah itu pun berlari menemui bibi

"Ada apa Yim?". Bibi nya yang baru saja datang tampak cemas

"Perut ku kok jadi datar hikss hikss hikss"

Yim menangis sejadi-jadinya karena ia merasakan perutnya tidak lagi gembul

"HUAAAA PERGI KAU"

PRANGG!!!

tiba-tiba terdengar dari bawah suara tion yang teriak seperti orang yang melihat hantu, ia juga melempar sesuatu hingga benda itu terdengar seperti kaca yang pecah

Sontak semua orang dalam rumah dibuat geger

"Ada apa tion?". Paman nya pun menghampiri

"A-akuu". Tion tersengal, ia tak bisa mengatur napas nya

"Duduk dulu ayok". Asisten rumah nya itu langsung memapah tion ke kursi tamu

Tion minum sejenak, semua keluarga sudah berkumpul disana, termasuk beberapa pekerja rumah mereka

"Ini ada apa sbenarnya, tadi Yim teriak sekarang giliran tion". Paman nya tampak bingung

"Yim kaget perutnya tiba-tiba kempes". Tutor menjelaskan sambil mendekap Yim yang masih menangis

"APA?!". Sontak seisi rumah dibuat geger

"Aku lihat ada kepala lagi makan sesuatu di wastafel dapur, aku pikir tadi itu bibi, pas diperhatiin kok ada yang aneh". Tion masih tersengal

"Rupanya itu kepala doang kayak lagi makan daging mentah, darahnya masih ada masih ngalir". Tion menjelaskan sekali lagi

"Shia". Keng pekerja rumah pun terkejut

"Sebentar, ini kok kayak ada yang janggal". Keng bersuara

"Tuan Yim tiba-tiba perutnya kempes, dan tuan tion, melihat kepala lagi makan sesuatu". Keng melanjutkan perkataannya

"Tidak tidak, jangan bilang lagi kelanjutannya". Paman sudah tau apa maksud dari perkataan keng

"Huwaaaa". Yim kembali menangis saat ia tau maksud keng

"Aku harus gmana hikss hikss"

Tutor pun memeluk dan mengecup kening Yim yang tampak panik itu

Akhirnya malam itu juga paman membawa orang pintar ke rumah mereka

"Ada yang gak suka sama keluarga kalian, terutama tuan Yim,oleh itu rumah kalian di terror". Orang pintar itu pun menjelaskan

"Kalau boleh tau siapa itu guru?". Tutor penasaran karena tau istri nya terkena gangguan

"Identitas dia belum terdeteksi, tapi tanda-tanda darinya sudah jelas tertuju kepada tuan Yim"

"Jadi kesimpulan nya, yim keguguran?". Paman menduga

"Dan kepala yang makan daging itu janin p'yim?!!!". Tion melanjutkan

Orang pintar itu pun mengangguk,suasana rumah tampak tegang

"Begini saja, saya bantu lindungi rumah ini dari kiriman mereka, kalian perbanyak lah melakukan ibadah untuk berlindung"

Akhirnya malam itu suasana dirumah keluarga lamnoi tampak sangat mencekam, semua penghuni rumah tampak tidak tenang untuk beristirahat
.
.

Hate To Love (Tutoryim Fanfic)-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang