"Urusan kita belum berakhir, jika aku gk bisa milikin kau, maka orang lain juga gk boleh milikin kau, lebih baik kalian berdua lenyap di muka bumi". First meninggalkan sumpah terakhir nya saat ia sudah diseret didepan ruang tahanan
Tutor hanya menatap first sampai ia dikunci didalam ruang tahanan itu, ia mengepalkan tangannya, kemarahan nya sudah dipuncak saat mengetahui siapa pelaku yang membuat istri nya itu koma
Sementara di tempat lain
Terlihat seorang pria yang sedang mondar mandir , kemudian ia duduk di sofa dan mengacak rambut nya
"Lebih baik lu batalin aja pernikahan itu latte". Kongjiro yang sedari kemarin menemani latte karena masalah besar ini akhirnya mengajukan pendapat
"Gak, gw bisa nunggu dia sampai bebas dari penjara". Latte tetap bersikukuh
"Hei, lu mau nikahin dia biar bisa selamatin hidup nya right?". Kongjiro pun duduk disebelah sahabat nya itu
"Sedangkan kau tau dia udah gugurin kandungan nya, buat apalagi lu nikahin dia". Kongjiro kembali berpendapat
"Setidaknya gw bisa ngerubah dia". Latte berkilah
"Buat apa?, orang dewasa bakal susah buat dibentuk lagi, kecuali dia masih kecil". Kongjiro pun mencoba untuk menyadari latte
"Lu tau sekarang kondisi dia right?, gw gk begtu yakin pas dia bebas dari penjara besok dia bakal mau ngapain, sedangkan dia bakal dikeluarin dari perusahaan pas dia bebas dari penjara besok, gw cuma cemasin dia, sedang kan dia gk punya siapa-siapa dalam hidup nya". Latte menjelaskan
"Gmana kalau kau yang bakal jadi selanjutnya?". Kongjiro menggoyahkan keyakinan latte
"Gw bakal berusaha"
"Secinta itukah lu sama manusia buruk kayak dia". Kongjiro menatap dalam ke latte
"Orang buruk gak seharusnya dibuang dan dibiarin, tapi orang buruk harus diarahin biar jadi orang baik dan dia bakal jadi orang yang jauh lebih baik dari kita, kita sebenarnya kekurangan orang baik, orang baik kebanyakan munafik, karena tak sedikit dari mereka yang mau menampung orang buruk didekat mereka"
Suasana pun hening
.
.
.Titt titt titt titt
Alat monitor itu terus berbunyi diruangan ber cat putih itu, sedangkan tak jauh dari sana, terbaring seorang pasien yang dipasangkan beragam selang di tubuh nya, sudah 3 hari orang itu tak sadarkan diri didalam ruangan bercat putih itu
Dalam alam bawah sadarnya, ia seperti di perlihatkan kembali oleh masa lalu nya, ia sekarang seperti sedang bermimpi
.
.Flashback on
"Humm?"
Yim kecil terbangun dari tidur nya di suatu tempat yang tak lain adalah rumah nya ia terdiam sejenak memandang langit sore, seperti biasa, ia terbangun disore hari karena tidur siangnya yang begitu panjang
"Eh, sekarang tanggal berapa?". Yim kecil pun melihat kalender dirumah nya
"Woahhh, besok!!!, janji papa sama mama bakal rayain ultah ku". Yim kecil tampak bahagia
"Mah, besok jadi kan mah". Yim kecil tampak melompat kegirangan saat mendekati mamanya itu
"Humm, tunggu aja besok, mama mau kluar dulu sebentar". Mamanya itu melenggang pergi
Yim mengira mamanya itu pergi untuk keperluan ulang tahun nya itu
"Kemana lagi kau malam begini?". Papa Yim menghadang mamanya
"Yah saya kan ada urusan mendadak toh, bentar doang kok". Mama Yim membantah
Terjadilah keributan antara papanya dan mamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Love (Tutoryim Fanfic)-END
FanficMengandung konten LGBTQ+ HOMOPHOBIC MENJAUH KO_-🪓 Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta suatu gender yang sama , dijodohkan karena pernikahan oleh orang tua. Yang dimana kedua pasangan ini saling membenci tidak saling mencintai dan menganggap...